6.7 C
New York
Tuesday, October 15, 2024

Tekan Inflasi, Pemkab Tapteng dan BI Luncurkan Gerakan Pasar Murah di Badiri

Tapteng, MISTAR.ID

Untuk menjaga stabilitas pangan dan guna menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) bekerjasama dengan Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Pangan Murah.

Program ini dengan menghadirkan pasar murah di tengah-tengah masyarakat, seperti terlihat di Pasar Onan Hutabalang, Kecamatan Badiri, Selasa (15/10/24).  Masyarakat sekitar terlihat antusias ramai mengunjungi pasar murah itu.

Asisten II Pemkab Tapteng, Hikmal Batubara berharap kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat, terkhusus di Kecamatan Badiri.

“Kegiatan Ini untuk menjaga stabilitas harga pangan dan berkontribusi dalam pemulihan perekonomian di Tapteng, sehingga dapat menekan inflasi,” sebut Hikmal.

Baca juga: Per September 2024 Neraca Perdagangan Barang Indonesia Surplus US$3,26 Miliar

Hikmal menuturkan, program tersebut murni untuk membantu masyarakat, tidak ada kaitannya dengan politik.

“Pangan murah ini tidak ada bermuatan apa-apa, ini murni untuk membantu masyarakat kita,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu menjelaskan, Gerakan Pangan Murah ini bekerjasama dengan Bank Indonesia. Program tersebut diharapkan dapat menekan angka inflasi di Tapanuli Tengah.

“Kemudian berketepatan besok Hari Ketahanan Pangan Se-Dunia 2024, jadi kegiatan positif ini kita gelar bersama,” jelas Ahmad.

Ia pun berharap, masyarakat dapat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.

Baca juga: Realisasi Investasi di Era Jokowi Capai Rp9.117,4 triliun

“Harga bahan pokok yang dijual pastinya murah dan dibawah harga pasar dan perlu diingat tidak ada unsur politik di sini, murni untuk menjaga ketahanan pangan di Tapteng,” sebut Ahmad.

Terlihat, masyarakat menyambut dengan antusias program pasar murah tersebut, seperti yang diungkapkan Larasati Tambunan (40), warga Hutabalang yang datang berbelanja, mengaku harga-harga barang di pasar tersebut memang terjangkau.

“Kegiatan pasar murah ini sangat menolong, sebab harganya sangat terjangkau masyarakat kecil seperti kami,” kata Larasati.

Ia mengaku, datang berbelanja ke pasar murah tersebut karena mendapat informasi dari pihak Kelurahan.

“Khusus untuk beras ukuran 5 kilogram kita hanya boleh membeli 3 bungkus, tapi untuk bahan lainya bebas berapa banyak,” sebut Siti. (feliks/hm25)

Related Articles

Latest Articles