Wina, MISTAR.ID
Prediksi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2024 dan 2025 kembali dipangkas oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), pada Senin (14/10/24).
Itu adalah revisi menurun dalam kurun 3 bulan berturut-turut yang dilakukan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak.
Di laporan pasar minyak bulanannya yang dikeluarkan Oktober ini, OPEC memproyeksikan perkembangan permintaan minyak dunia sebesar 1,93 juta barel per hari (bph) untuk 2024, turun 106.000 bph dari pertumbuhan 2,03 juta bph yang diprediksi pada bulan lalu.
Baca juga:Harga Minyak Mentah Melemah di Tengah Sentimen OPEC
OPEC menghubungkan penyesuaian itu dengan data aktual yang didapat, dan dikombinasikan bersama prediksi yang sedikit lebih rendah untuk kinerja pemesanan minyak di sejumlah kawasan.
Terlepas dari revisi menurun yang dilaksanakan ketiga kalinya, OPEC menyampaikan pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini masih jauh di atas rata-rata historis sebesar 1,4 juta bph yang tercatat sebelum pandemi Covid-19.
Tahun depan OPEC memotong estimasi pertumbuhan permintaan minyak dunia 2025 menjadi 1,64 juta bph dari perkiraan bulan lalu sebesar 1,74 juta bph.
Baca juga:Harga Minyak Tergelincir, Data Ketenagakerjaan AS Jadi Pemicu
Sebelumnya, OPEC telah 2 kali menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global 2024 dan 2025 di dalam laporan pasar bulanannya yang dirilis pada Agustus dan September.
Hingga Agustus, OPEC mempertahankan prediksi perkembangan permintaan minyak dunia sebesar 2,25 juta bph untuk tahun ini dan 1,85 juta bph di tahun depan sejak kedua perkiraan itu pertama kali dibuat pada Juli tahun lalu.
Bulan lalu, 8 negara anggota OPEC+, organisasi yang terdiri dari OPEC dan sekutu-sekutunya, mengumumkan perpanjangan pemangkasan produksi minyak sukarela selama 2 bulan sampai November. Kedelapan negara itu bakal mulai menstop pemangkasan output ini secara bertahap pada Desember. (ant/mistar)
