Jakarta, MISTAR.ID
Diperlukan 800 ribu wirausaha baru dalam mendorong Indonesia sebagai negara maju.
Ini dibeberkan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Siti Azizah, sebab rasio wirausaha Indonesia masih di bawah 4 persen dari jumlah angkatan kerja.
Hingga kini, rasio wirausaha di Tanah Air baru 3,35 persen atau 4,9 juta dari jumlah angkatan kerja nasional. Supaya mencapai rasio empat persen, Indonesia masih memerlukan 800 ribu wirausaha baru.
Baca juga:Bunga KUR Masih 6%, Ini Pandangan Wirausaha dan Ketua Asosiasi UMKM
“Sekarang ada kurang lebih 4,9 juta wirausaha. Untuk menaikkannya jadi 4 persen, kita memerlukan kurang lebih 800 ribu wirausaha baru,” paparnya, pada Selasa (15/10/24).
Dirinya yakin jika seluruh pemangku kepentingan termasuk semua kementerian bekerja dengan sungguh-sungguh, maka rasio pelaku usaha 4 persen dapat tercapai.
“Sebab saat ini telah mulai bergulir berbagai hal yang kita dapat lihat. Kita itu melihat pada wirausaha harusnya sudah diciptakan pada saat mereka di bangku sekolah. Mengapa begitu? Karena pada saat itu sudah dapat ditumbuhkan untuk menjadi wirausaha. Itu sebabnya kami selama 3 tahun terakhir bersama pak menteri terus mengunjungi universitas/perguruan tinggi, agar mereka merubah juga polanya,” jelas Azizah.
Menjadi informasi, Kemenkop UKM kini sedang mengakselerasi program entrepreneur hub sebagai usaha mengejar target penambahan jumlah wirausaha baru sampai mencapai 1 juta di tahun 2024.
Baca juga:MenKopUKM: RI Butuh Banyak Wirausaha Dari Mahasiswa
Dijelaskan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, mahasiswa merupakan salah satu target utama dalam upaya menciptakan wirausaha baru dari kalangan terdidik sebab peluang berhasilnya sangat besar. Terlebih di 2045, pemerintah mencanangkan visi Indonesia Emas, sehingga rasio jumlah wirausaha harus ditingkatkan minimal menjadi 4 persen.
Sambung Arif, program entrepreneur hub juga menjadi ajang dalam mengembangkan ekosistem bisnis terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan melibatkan sejumlah stakeholder.
Kini, ada 500 startup dari anak muda yang terkoneksi melalui entrepreneur hub yang juga diperjumpakan dengan investor dari sejumlah negara seperti Korea Selatan (Korsel), Jepang, Belanda, dan Australia bertujuan meningkatkan produk UMKM berdaya saing global. (mtrtv/hm16)
