16.3 C
New York
Monday, September 23, 2024

Produksi Padi di Sumut Turun 7.920,35 Ton Sepanjang 2023

Medan, MISTAR.ID

Selama tahun 2023 produksi tanaman padi di Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022. Pada tahun 2023 produksi padi mencapai 2.080.663,46 ton, sedangkan pada tahun 2022 mencapai 2.088.583,81 ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra menyampaikan bahwa berdasarkan tanaman pangan untuk produktivitas padi pada tahun 2023 mengalami kenaikan dari 50,76 ku/ha pada tahun 2022 menjadi 51,44 ku/ha pada tahun 2023.

“Sementara untuk tanaman yang cukup potensial ada tanaman palawijaya dan produksi jagung di Sumatera Utara tahun 2023 mencapai 1.898.955 ton dengan rata-rata produksi 62,30 kw/ha. Untuk tanaman kacang kedelai memiliki produksi 15.693 ton dengan rata-rata produksi 15,96 kw/ha pada tahun 2023,” jelasnya, Senin (23/9/24).

Selain itu, untuk komoditi utama yakni tanaman sayuran dan buah-buahan yang ada di Sumut ada 26 jenis seperti bawang daun, bawang merah, bawang putih, bayam, buncis, cabai besar, cabai rawit, janur dan lainnya.

“Seperti sayuran bawang daun ada sebanyak 175.824 kw, bawang merah sebanyak 625.189 kw, bawang putih sebanyak 153 kw,” ungkapnya.

Baca Juga : Wamentan Targetkan 97.000 Hektar Lahan Baru Tanaman Padi di Sumut

Ia mengatakan, untuk sektor perkebunan, Sumut merupakan salah satu pusat perkebunan di Indonesia.

“Komoditi hasil perkebunan yang paling penting dari Sumut saat ini ada kelapa sawit, karet, kopi, coklat dan tembakau. Luas tanaman kebun kelapa sawit di Sumut saat ini pada tahun 2023 sebesar 490,39 ribu ha dengan produksi 7.873,63 ribu ton,” tukasnya.

Dalam hal sektor perkebunan, Kabupaten Asahan merupakan pusat perkebunan kelapa sawit rakyat di Sumut.

“Daerah ini terdapat sebesar 78,01 ribu ha kebun sawit atau 15,91 persen dari seluruh perkebunan kelapa sawit di Sumut. Sementara untuk produksi kopi (Robusta dan Arabika) di Sumut, Kabupaten Tapanuli Utara, Simalungun dan Dairi menjadi penghasil kopi dari Sumut, bahkan kopi Sidikalang sudag terkenal di Pulau Jawa dan Eropa,” tutupnya. (dinda/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles