18.2 C
New York
Saturday, May 25, 2024

Pilkada Serentak 2020 Tak Pengaruhi Harga Kebutuhan Pokok

Medan, MISTAR.ID

Harga sejumlah kebutuhan pokok selama Pilkada Serentak 2020 tidak memengaruhi harga kebutuhan pokok dan harga-harga masih bergerak stabil. Hal ini diungkapkan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (10/12/20).

Menurut pantauan Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, pada hari ini harga cabai merah masih berada dikisaran Rp37.000 hingga Rp40.000 per kilogram (kg).

Cabai rawit berada dikisaran Rp40.000 meskipun masih ada yang menjual Rp50.000 per kg.

Baca Juga: Pemko Medan Buka 53 Pasar Murah, Ini Daftar Harga Barangnya

“Sedangkan bawang merah stabil dikisaran Rp 27.000 an per kg, dan bawang putih stabil dikisaran Rp24.000 an per kg,” kata Gunawan.

Selain itu, lanjut Gunawan, harga komoditas daging ayam stabil dalam rentang Rp30.000 hingga Rp 33.000 per kg. Kemudian, daging sapi tetap dalam rentang Rp105.000 hingga Rp130.000 per kg, dan telur ayam stabil dikisaran angka Rp24.000 per kg.

“Libur satu hari karena Pilkada Serentak tidak membuat efek besar terhadap perubahan sejumlah harga kebutuhan pokok,” ucapnya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga, Diskop Siantar Bersiap Gelar Pasar Murah

Gunawan mengatakan, salah satu pemicu stabilnya sejumlah harga kebutuhan pokok pada hari ini karena dalam dua hari sebelum Pilkada Serentak, cuaca lebih bersahabat.

“Harapan ke depan adalah tidak ada gejolak pada harga komoditas pangan, mengingat ada beberapa wilayah yang sampai saat ini kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi,” jelasnya.

Meski demikian, sambung Gunawan, beberapa harga kebutuhan pokok memang masih bertahan mahal, salah satunya komoditas cabai. Tetapi, memang sulit untuk menekan harganya seiring dengan cuaca yang kurang bersahabat dan ditambah tren konsumsi yang meningkat di bulan Desember ini.

“Pilkada Serentak pada hari ini juga tidak diikuti dengan penurunan aktivitas di pasar tradisional yang turun signifikan. Sejauh ini, aktivitas ekonomi di pasar tradisional memang sedikit lebih sepi dibandingkan dengan hari biasa. Akan tetapi, tidak seburuk penurunan kunjungan belanja pada hari libur panjang,” katanya. (anita/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles