Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dosen Sekolah Tinggi Teologi (STT) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pematangsiantar, Pdt DR Dewi Sri Tapiannauli Sinaga melaporkan salah seorang koleganya berinisial RT ke Yayasan STT HKBP. Laporan tersebut dilayangkan secara tertulis pada 6 Mei 2024.
Dewi ditemui Jumat (24/5/24) di Kantor STT HKBP, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur membenarkan ihwal laporan itu. “Iya benar, saya yang membuat laporan tersebut,” ucap Dewi.
Mantan Wakil Ketua I STT HKBP ini kemudian menceritakan awal dirinya mengadukan RT ke yayasan yang tembusannya juga dikirim ke Ephorus HKBP itu. Beberapa waktu lalu, RT mengaku kepada Dewi bahwa dirinya lulus program Doktor (S3) Teologi dari salah satu universitas di Yogyakarta dengan predikat cumlaude.
Mendengar itu, Dewi kaget tidak percaya. Sebab, RT merupakan mahasiswa Dewi sewaktu menempuh pendidikan sarjana di STT HKBP. Dirinya mengaku tahu betul bagaimana kemampuan RT yang mantan mahasiswanya tersebut.
Baca Juga :Â Tuduhan Plagiat Kembali Mencuat, Rektor USI Bakal Melaporkan Pencemaran Nama Baik
Keraguan Dewi itu semakin dikuatkan, setelah dirinya mendapat fakta bahwa sewaktu mengambil program magister, RT mendapat nilai D dalam program studi Biblika. Bahkan, nilai itu diberikan langsung pengawasnya, yang saat ini menjabat Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butar-butar.
Dewi kemudian penasaran dan mencari tahu isi disertasi RT. Ketika membaca halaman per halaman, ia mengetahui ada yang janggal dalam tulisan tersebut. Terdapat tulisan yang tidak asing bagi Dewi ketika lebih teliti membaca disertasi itu.
Tulisan itu, kata Dewi, persis dengan skripsi mantan mahasiswanya yang lulus pada tahun 2004 lalu. “Walaupun ribuan skripsi yang saya baca, tapi saya mengingat betul isinya itu,” kata Dewi.
Kemudian Dewi mencari skripsi di perpustakaan STT HKBP yang berkaitan dengan pembaptisan. Lalu ditemukanlah bahwa itu merupakan karya mantan mahasiswa alumni 2004 lalu.
“Dan hampir 38 halaman dalam satu bab disertasi itu yang sama persis dengan skripsi. Tanda baca titik komanya sama dan semuanya sama,” ujar Dewi.
