Medan, MISTAR.ID
Kinerja perekonomian Sumatra Utara (Sumut) di awal tahun 2024 masih menunjukan geliat ekonomi yang stabil. Meski begitu, Ekonom Sumut Gunawan Benjamin mengatakan bahwa perjalanan pertumbuhan ekonomi masih sangat singkat. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di Sumut diprediksi melemah selama 2024.
“Saya melihat konsumsi masih menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Dorongan yang paling besar ada pada belanja Pemilu, ditambah dengan mulai digulirkannya bantuan sosial oleh pemerintah. Akan tetapi di sisi lainnya, kinerja impor dan ekspor yang berada pada posisi tren menurun justru menjadi masalah yang harus diwaspadai. Ini bisa memicu perlambatan kinerja ekonomi di wilayah Sumut,” jelasnya pada mistar.id, Kamis (25/1/24).
Kemudian, Gunawan menyampaikan ketidakpastian tengah menyelimuti kinerja ekonomi Sumut ke depannya. Masalah geopolitik dan perlambatan ekonomi di negara lain sangat berpeluang menjadi beban ekonomi di wilayah Sumut.
Baca juga:Â Pasar Mingguan Hutabayu Raja Bantu Tumbuhkan Ekonomi Warga
“Geopolitik yang diikuti dengan perang menjadi ancaman dan mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan,” sebutnya.
Selain itu, harga minyak mentah berpeluang bertahan di harga yang terbilang mahal dan terus alami kenaikan.
“Situasinya memang lebih rumit. Manakala negara produsen minyak, seperti timur tengah berada dalam konflik yang dapat saja memicu terjadinya gangguan supply. Kemudian, memanasnya tensi geopolitik belakangan ini mendorong ketidakpastian ekonomi,” ungkap Gunawan.
Tantangan menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga:Â Kajian Pengamat Ekonomi USI Jika Pilpres 2 Putaran
“Seiring dengan ketidakpastian yang kian mencuat dan berisiko menggiring arah perlambatan yang lebih serius. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Sumut diprediksi akan berada pada level 4,4 persen,” tandasnya. (Dinda/hm20)
