17.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Meski Harga Melambung Tinggi, Pembeli Andaliman di Toba Selalu Stabil

Toba, MISTAR.ID

Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sudah bukan hal aneh lagi andaliman di Kabupaten Toba dibanderol dengan harga Rp200.000 hingga Rp300.000 per kilogram, atau bahkan bisa di atasnya.

Bumbu masakan berbahan andaliman sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Batak yang sudah melekat di lidah cita rasanya, walau harus dibeli seharga emas dan berlian demi memuaskan hasrat cita rasa yang istimewa.

Harga andaliman di pasar tradisional Porsea, Kabupaten Toba bervariasi, dengan harga jual mulai Rp200 ribuan hingga Rp250 ribu. Harga termahal untuk bulan Desember 2023 tepatnya di hari Rabu, ketika pasar rakyat (onan) dibuka sekali seminggu, dimana harga andaliman mencapai Rp300 ribu/kg.

“Lonjakan andaliman sudah Rp300 ribu per kilo, tetapi bagaimana lagi ini harus dibeli karena tanpa andaliman resep makanan serasa hambar,” ujar salah seorang ibu rumah tangga, Yenti Silaban.

Baca Juga : Masyarakat Tanah Jawa Keluhkan Harga Andaliman Naik

Di tempat berbeda saat Mistar memantau di Pasar Porsea, tak ada satupun pedagang yang menjual andaliman di bawah Rp200.000 per kg.

Salah seorang pedagang Rendi Sirait mengatakan, hari ini andaliman yang dijualnya Rp200.000 per kg adalah hal wajar, sebab akhir tahun musim trek istilah Bataknya sambang (hasil panen tidak seperti biasanya) dan permintaan pasar tidak menurun.

“Bisa jadi minat pembeli semakin bertambah dengan hasil panen berkurang, sebab pemudik Nataru setiap tahunnya ke Toba membludak, dimana perantau rindu masakan khas berbahan andaliman,” terang Rendi, Sabtu (16/12/23).

Baca Juga : Andaliman Masuk Pasar Dunia Potensi Wisata Kuliner Terbuka di Toba

Lanjut dia, sebelumnya harga andaliman hanya dikisaran Rp40.000 hingga Rp60.000 karena stok panen dari petani andaliman lumayan banyak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Toba.

“Peningkatan harga naik tinggi secara signifikan ada beberapa faktor, selain musim trek dan arus mudik, ditambah saat akhir tahun sudah menjadi tradisi pelaksanaan pesta adat bagi Batak khususnya di Toba, membutuhkan andaliman yang cukup banyak sebagai bumbu masakan,” jelasnya. (nimrot/hm24)

Related Articles

Latest Articles