17.6 C
New York
Thursday, October 3, 2024

Kiamat Batu Bara Mulai Muncul di Eropa, Harganya Longsor 3 Persen

Jakarta, MISTAR.ID

Harga batu bara dunia kembali melemah seiring menurunnya produksi batu bara untuk pembangkit tenaga listrik di Eropa. Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan, Rabu (2/10/24), harga batu bara acuan Newcastle turun 1% menjadi US$140,25 per ton. Dalam tiga hari perdagangan, harga batu bara telah anjlok hingga 3,3%.

Data resmi dari Independent Power Transmission Operator (IPTO) dan analisis Green Tank menunjukkan bahwa bulan September mencatat jumlah jam produksi tanpa tenaga batu bara coklat (lignit) terbanyak, yaitu 463 jam atau 64,3%. Rekor sebelumnya terjadi pada bulan Mei dengan 456 jam.

Dari segi produksi absolut, September juga tercatat sebagai bulan kedua terendah untuk lignit, dengan total produksi sebesar 159,4 GWh, setelah hanya 50,2 GWh pada bulan Mei. Selama bulan-bulan musim panas, Yunani mengandalkan lignit untuk memenuhi peningkatan permintaan listrik, dengan pembangkit listrik batu bara mencapai 15% dari campuran energi pada beberapa hari di bulan Agustus.

Namun, selama sembilan bulan pertama tahun ini, produksi listrik dari batu bara tercatat mencapai 2,34 TWh, turun signifikan sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sistem tenaga Yunani beroperasi tanpa unit pembangkit konvensional selama 1.575 jam, sekitar 24% dari total waktu operasi.

Baca Juga : Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama Beroperasi di Indonesia

Di sisi lain, Inggris juga akan segera menghentikan produksi listrik dari pembakaran batu bara, mengakhiri ketergantungan selama 142 tahun pada bahan bakar fosil tersebut. Pembangkit listrik tenaga batu bara terakhir di Inggris, yang terletak di Ratcliffe-on-Soar, akan menghentikan operasinya setelah beroperasi sejak 1967.

“Kami berutang budi kepada generasi-generasi sebelumnya sebagai sebuah negara. Langkah ini penting dalam upaya mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim,” ujar Menteri Energi Inggris, Michael Shanks.

Lord Deben, mantan sekretaris lingkungan, menyebut hari itu sebagai tonggak sejarah, mengingat Inggris adalah tempat kelahiran tenaga batu bara dan kini menjadi ekonomi besar pertama yang menghentikan penggunaannya.

Sejak pembangkit listrik tenaga batu bara pertama di dunia, Holborn Viaduct, dibangun pada tahun 1882, batu bara telah menyediakan hampir semua listrik di Inggris, menjadi pendorong utama bagi revolusi industri. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles