13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama Beroperasi di Indonesia

Kotabaru, MISTAR.ID

Pengoperasian tambang batu bara bawah tanah perdana di Indonesia dilakukan, pada Senin (18/12/23) dihadiri Dirjen Minerba Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Suswantono.

Tambang yang dikelola oleh PT Sumber Daya Energi (SDE) yang berafiliasi dengan China Qinfa Group Ltd berlokasi di di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dijelaskan Bambang, tambang itu bisa memproduksi 20 juta ton batu bara setiap tahunnya. Menurutnya, ini sesuai dokumen persetujuan studi kelayakan dan dokumen lingkungan.

Baca juga:Harga Batu Bara Kembali Menguat, Dampak Impor China Melonjak

“Dengan kemampuan produksinya yang cukup besar, PT SDE menjadi pelopor pertambangan batu bara bawah tanah terbesar di Indonesia,” paparnya.

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Achmad Idrus mengatakan, penanaman modal investasi China Qinfa Group sebagai salah satu penopang target investasi nasional di tahun 2024.

“Target investasi untuk 2024 adalah Rp 1.650 triliun. Investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting,” paparnya.

Presiden Direktur (Presdir) PT SDE, Xu Da menyampaikan, apresiasi terhadap dukungan yang didapatkan dari sejumlah lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang tersebut.

Xu mengatakan, apabila investasi yang dilakukan pihaknya dilaksanakan bertingkat berjenjang dengan angka awal sebesar USD 300 juta. PT SDE, kata Xu, berkomitmen menaikkan dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional.

Baca juga:Polres Taput Amankan Pengusaha dan Pengangkut Tambang Ilegal di Kecamatan Muara

Wilayah tambang yang dikelola diprediksi mempunyai cadangan batubara sebesar 293 metrik ton dan sumber daya batu bara  589 metrik ton. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles