10.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

Harga Batu Bara Kembali Menguat, Dampak Impor China Melonjak

Jakarta, MISTAR.ID

Nilai jual batu bara menguat, berada di atas level psikologis US$ 150 per ton.

Meningginya harga si pasir hitam terjadi sejalan nilai jual gas Eropa yang menggapai level tertinggi dalam hampir 8 bulan atau sejak 15 Februari 2023 lalu.

Melonjaknya harga komoditas energi disangga sentimen Eropa yang akan memasuki musim dingin pada pekan depan, perang Israel-Hamas pemotongan jalur gas Israel ke Mesir, jebolnya pipa gas Balticonnector dan ultimatum pemogokan asosiasi pekerja LNG Australia.

Baca juga: 16 Orang Meninggal Akibat Kebakaran di Tambang Batu Bara China

Mengacu pada Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak November ditutup di kedudukan US$ 151,1 per ton atau naik 0,23% pada perniagaan, Senin (16/10/23). Peningkatan ini memangkas turunnya harga batu bara menjadi 3,38% selama Oktober.

Kenaikan harga batu bara dampak impor batu bara China pada September melonjak dibanding tahun lalu (secara tahunan). Naiknya itu dipicu batu bara lokal China lebih mahal dibanding harga impor, karena peningkatan stok dunia menghadapi puncak musim dingin.

Pemasukan melonjak 27,5% dibandingkan setahun sebelumnya (year on year/yoy) menjadi 42,14 juta ton, menghampiri rekor Agustus sebesar 44,3 juta ton, sesuai data bea cukai yang dilansir dari Reuters, pada Jumat (16/10/23).

Baca juga: Dipengaruhi Harga Barang Impor yang Murah, Pedagang Lokal Kesulitan Jual Produk

Kenaikan harga batu bara lokal China dipengaruhi inspeksi keselamatan tambang yang menimbulkan pengetatan tingkat produksi untuk sementara waktu.

Batubara Free-On-Board (FOB) Qinhuangdao CO-FOBQHG-CN sebagai acuan lokal dinilai pada harga US$151,68 per ton pada 9 Oktober. Sedangkan harga spot batubara 6.000 kilokalori (kkal) dari Pelabuhan Newcastle Australia ditaksir sebesar US$143,22 per ton pada 9 Oktober.

Di Asia, India menjadi terbesar kedua, membukukan pasokan pasokan yang lebih baik di tengah peningkatan mendadak dalam permintaan listrik, bahkan saat hujan di luar musim melanda operasi tambang CIL di belahan timur negara tersebut.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Menteri BUMN Minta Satgas Pangan Tindak Penimbun Beras

Coal India (CIL) milik Negara Anak Benua pada tanggal 16 Oktober 2023 menyampaikan, stok bahan bakar fosil ke pembangkit listrik tenaga batu bara di negara tersebut naik sebesar 6% menjadi 23,5 juta ton pada paruh pertama Oktober, menjelang musim perayaan. Volume dimaksud mencapai 22,2 juta ton pada waktu yang sama tahun lalu.

Related Articles

Latest Articles