33.6 C
New York
Sunday, June 23, 2024

Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah dan IHSG Ditransaksikan Melemah

Medan, MISTAR.ID

Imbal hasil US Treasury menunjukan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya. Kinerja mata uang Rupiah berpeluang kembali mengalami tekanan.

“Rupiah berpeluang melemah dan menguji level 16.300 per US Dolar pada perdagangan hari ini. Rupiah sendiri pada sesi perdagangan pagi ditransaksikan melemah di kisaran level 16.290 per US Dollar,” sebut Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (11/6/24).

Di sisi lainnya, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan mengalami pelemahan pada sesi perdagangan pagi ini.

“IHSG ditransaksikan melemah di area psikologis 6.900. Selain IHSG, sejumlah bursa di Asia juga mengalami pelemahan yang cukup dalam. Bursa China yakni Hang Seng dan Shanghai serta ASX (australia) mengalami koreksi yang paling besar diantara bursa lainnya,” bebernya.

Baca juga: Banyak Agenda Penting, Rupiah dan IHSG Melemah di Awal Pekan

Sementar itu, pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi di China yang akan menggerakkan bursa di Asia pada perdagangan hari ini. Diungkapkan Dosen UISU ini, pelaku pasar juga sangat berhati hati menjelang rilis data inflasi AS pada malam nanti.

“Karena data inflasi AS berpeluang memberi kejutan bagi pasar keuangan yang bisa memicu terjadinya tekanan atau pun dorongan penguatan pada pasar keuangan di perdagangan besok,” ujarnya.

Sementara itu, harga emas ditransaksikan lebih tinggi pada perdagangan pagi ini. Harga emas ditransaksikan di level $2.302 per ons troy. Pada dasarnya kinerja harga emas di pasar Asia lebih rendah dibandingkan dengan saat emas ditransaksikan di pasar Amerika.

“Emas juga masih menanti arah data inflasi AS yang menjadi acuan kinerja selanjutnya,” pungkas Gunawan. (anita/hm20)

Related Articles

Latest Articles