19 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Jelang Idul Adha 2023, Pesanan Hewan Kurban di Siantar Naik dari Tahun Sebelumnya

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Tingkat pemesanan hewan kurban di Pematang Siantar menyambut Hari Raya Idul Adha 2023 naik meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada masa pandemi Corona virus Disease Tahun 2019 (Covid-19).

Bila sebelumnya pemesanan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha, di UD Lekerkam Jalan Masjid Nurul Huda, Blok III, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, hanya sekitar 30 ekor, kini naik jadi sekitar 50 ekor.

Kenaikan pemesanan itu diakui Roy Anhar Sinambela selaku pengusaha UD Lekerkam yang khusus menyediakan lembu sebagai hewan kurban, saat ditemui mistar.id di lokasi tempat usahanya, pada Selasa (27/6/23).

Baca juga: Peternakan Banyak, Stok Hewan Qurban di Simalungun Aman

“Kita hanya menyediakan hewan kurban lembu, untuk idul adha tahun ini sudah ada sekitar 50 ekor yang dipesan. Kalau tahun sebelumnya disaat Covid, hanya sekitar 30 ekor. Artinya, ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” tuturnya.

Ketika ditanya asal pemesan, kata Roy, ada yang dari luar daerah.

“Kalau pemesannya dari berbagai daerah, ada yang dari Kabupaten Simalungun dan dari berbagai daerah. Kalau pemesan dari siantar saat ini sudah ada yang memesan sekitar 30 ekor lembu untuk qurban,” ungkapnya.

Baca juga: Kejari Medan Berbagi Hewan Qurban 

Disinggung mengenai harga, kata Roy, lembu yang sudah berumur dua tahun bisa mencapai Rp13 juta per ekor. Lain lagi dengan lembu yang sudah berumur empat tahun yang timbangannya sudah mencapai 500 kilogram ke atas, harga bisa lebih mahal lagi.

Saat ditanya mengenai lembu yang paling besar di kandang ternaknya, yaitu sekitar 900 kilogram. Roy mematok harga lembu itu sekitar Rp70 juta.

“Harganya akan bisa makin mahal karena biaya pemeliharaannya yang semakin besar,” ungkapnya.

Bica juga: Jelang Idul Adha, Bupati Batu Bara Serahkan 38 Hewan Qurban

Ketika ditanya jumlah ternak, baik lembu maupun kerbau yang dipelihara saat itu, Roy bilang, ada sekitar 100 ekor. Dengan biaya makan per hari itu diperkirakan mengeluarkan biaya sebesar Rp25 ribu per hari per ekor.

“Itu makanya timbangannya harus naik selama disini,” ujarnya.

Ditanya terkait dengan pengawasan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematang Siantar, Roy bilang, pihak Dinas tersebut turun ke lokasinya minimal sekali sebulan.

Baca juga: Cek Kesehatan Hewan Qurban, Disnakbun Batu Bara Kerahkan Puluhan Dokter Hewan

“Minimal sekali sebulan mereka pasti datang kemari, mereka rutin kok kemari,” ungkapnya mengakhiri. (Ferry/hm21).

Related Articles

Latest Articles