Pematang Raya, MISTAR.ID
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, turun langsung melakukan pengecekan kesehatan hewan ke sejumlah peternakan dan lapak pedagang.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Resna Siboro mengatakan, untuk pemeriksaan kesehatan hewan biasanya dilakukan seminggu sebelum hari raya Idul Adha.
“Kalau di Simalungun ini, rata-rata hewan qurban berasal dari daerah kita ini juga. Jadi biasanya itu dilakukan seminggu atau tiga hari sebelum hari raya qurban,” terang Resna, yang ditemui Mistar di ruangannya, Senin (12/6/23).
Menurut Resna, jumlah peternakan di Kabupaten Simalungun sangat banyak, sehingga masyarakat tidak pernah membeli hewan qurban dari luar daerah.
“Pada tahun lalu, Simalungun mengirim hewan qurban hingga ke Padang dan Batam,” tutur Resna.
Baca juga :Â Cek Kesehatan Hewan Qurban, Disnakbun Batu Bara Kerahkan Puluhan Dokter Hewan
Dikatakan Resna, ada 3 penyakit yang biasanya diperiksa pada hewan qurban. Untuk jenis kerbau dan sapi, ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), sedangkan untuk kambing ada penyakit Peste de Petit Ruminant (PPR).
Menurut Resna, tahun lalu Kabupaten Simalungun mengirim 3.000 ekor sapi ke luar daerah.
“Tahun lalu kita sampai 3.000 ekor di kirim ke daerah Padang, Batam, dan Nias,” tutur Resna.
Sekadar informasi, Idul Adha sebagai salah satu hari raya keagamaan umat Islam, dikenal juga dengan istilah Hari Raya Idul Qurban.
Dimana umat Islam melakukan ritual menyembelih hewan qurban.
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, maka Idul Adha 2023 kemungkinan jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023. (Indra/hm19)
