8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Induk Jeep dan Chrysler Bakal PHK 3.500 Pekerja di AS

Washington DC, MISTAR.ID

Induk Jeep dan Chrysler, Stellantis, bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 3.500 karyawannya di Amerika Serikat (AS).

Kabar PHK tersebut bocor dari surat serikat pekerja United Auto Workers (UAW) tertanggal Senin (24/4/23), yang kemudian diunggah di halaman Facebook mereka sehari setelahnya. Surat tersebut menyebut PHK ini menyasar pekerja paruh waktu yang dibayar per jam.

“Pembuat mobil tersebut sedang mencari cara mengurangi tenaga kerja per jamnya dengan menawarkan paket insentif yang mencakup pesangon US$50 ribu atau sekitar Rp741 juta (asumsi kurs Rp14.836 per dolar AS) untuk pekerja yang dipekerjakan sebelum 2007,” tulis surat UAW, dikutip Reuters, Rabu (26/4/23).

Baca Juga:Badai PHK Terjang Geng Raksasa Kantor ‘Big Four’, Ribuan Karyawan Terdampak

Juru Bicara Stellantis Jodi Tinson menolak berkomentar soal kabar PHK ini. Namun, sumber yang mengetahui soal PHK ini menyebut jumlah uang pesangon lebih rendah dari yang tertulis di surat.

Akhir Februari lalu, Stellantis menghentikan operasi tanpa batas waktu di pabrik perakitan di Illinois, AS, dengan alasan meningkatnya biaya produksi kendaraan listrik. Tindakan tersebut berdampak pada sekitar 1.350 pekerja yang membuat SUV Jeep Cherokee.

Penutupan pabrik di Illinois ini menambah daftar melemahnya kinerja perusahaan. Pada Oktober lalu, Stellantis mengatakan usaha patungannya dengan Guangzhou Automobile Group Co (GAC) untuk memproduksi kendaraan Jeep di China bangkrut pada Oktober 2022.

Baca Juga:Kantor Akuntan Publik Terbesar di AS Bakal PHK 1.200 Karyawan

Perusahaan menyebut penjualan SUV Jeep Cherokee dan crossover Compass di Negeri Tirai Bambu anjlok selama empat tahun terakhir sehingga para pemegang saham rugi.(cnnindonesia.com/hm

Related Articles

Latest Articles