19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Harga Emas Jatuh Akibat Penguatan Dolar

Chicago, MISTAR.ID

Harga emas kembali jatuh di tengah perdagangan yang berfluktuatif, Kamis pagi (30/9/21). Harga emas jatuh ke level terendah dalam tujuh minggu tertekan penguatan dolar dan meningkatnya kepercayaan bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed) akan mulai mengurangi langkah dukungan ekonomi.

Harga emas di pasar spot turun 0,7% ke US$ 1.722,50 per ons pada 13.32 EDT, setelah mencapai level terendah sejak 10 Agustus di US$ 1.720,49. Emas berjangka AS turun 0,8% ke US$ 1.722,9.

Sementara penguatan dolar membatasi kenaikan emas karena membuat logam lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. “(Jika) pasar saham menjadi tidak stabil lagi, permintaan emas akan lebih baik memasuki bulan Oktober,” tambah Wyckoff.

Baca Juga:Harga Emas Melandai Lagi, Bakal Diliputi ‘Awan Mendung’

Dolar menguat ke level tertinggi 1 tahun terhadap mata uang lainnya, meskipun kebuntuan di Washington soal plafon utang AS mengancam akan menjerumuskan pemerintah ke dalam penutupan (shutdown). “Jika pemerintah shutdown, bisa mengangkat harga emas dan perak karena daya tarik safe-haven,” kata Wyckoff.

Harga emas sedikit mendapat angin segar di tengah mulai melandainya imbal hasil Treasury AS 10 tahun, meskipun bertahan di atas 1,5%, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni.

Analis FXTM Lukman Otunuga mengatakan imbal hasil meningkat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan The Fed, yang dapat menjadi sentimen negatif bagi emas. “Hal itu akan meningkatkan biaya peluang untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil,” kata dia.

Baca Juga:Harga Emas Naik Setelah 3 Hari Terpuruk

Presiden Bank Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pihaknya segera mengurangi pembelian obligasi secara perlahan. Sementara perak turun 4,3% menjadi US$ 21,47 per ons, platinum melemah 2,3% menjadi US$ 944,88. Adapun Palladium melemah 1,4% menjadi US$ 1.850,00. (beritasatu/hm12)

Related Articles

Latest Articles