24 C
New York
Saturday, August 10, 2024

Harga Beras Tak Kunjung Turun, Pengamat : Petani Akan Rugi

Medan, MISTAR.ID

Harga eceran beras medium di Sumatera Utara masih terus mengalami kenaikan. Jika mengacu kepada PIHPS, harga beras medium di Sumut berada dalam rentang Rp14.000/Kg – Rp14.150/Kg, sementara untuk beras premium berada di kisaran level Rp14.550/kg – Rp14.950/Kg nya.

Menurut Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin harga eceran tertinggi beras kualitas medium di Sumut yang ditetapkan pemerintah adalah Rp13.100/Kg. Namun faktanya harga beras di pasar tradisional berada jauh diatasnya.

“Masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa HET beras itu berlaku pada harga beras Bulog, yang memang tidak boleh dijual di atas Rp13.100 per Kg ke konsumen, atau harga beras yang kerap diatur mengacu kepada kualitas maupun harga yang ada di ritel modern. Sehingga sekalipun HET ada, namun realitanya harga beras di pasar tidak selalu seragam,” katanya pada mistar.id, Sabtu (10/8/24).

Baca juga:Di Atas HET, Harga Beras Medium di Medan Ditransaksikan Rp16.000/Kg

Dikatakannya, kebijakan HET jika dilakukan dengan paksa, maka petani jelas akan dirugikan. Sebagai contoh saat ini harga Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani itu berada dikisaran Rp6.500/Kg.

“Yang bila dikonversi beras maka harga beras di level kilang itu sudah mencapai Rp13.700/Kg nya, artinya harga sudah lebih tinggi diatas HET. Dan sangat wajar jika berada di kisaran Rp14.000/kg di level konsumen,” ujarnya.

Sementara itu, saat ini HET beras selalu lebih rendah dibandingkan dengan harga beras lokal. Namun, bukan berarti beras bulog akan lebih dipilih konsumen karena harganya lebih murah.

Baca juga:Di Atas HET, Harga Beras Medium di Medan Ditransaksikan Rp16.000/Kg

“Konsumen kita terbiasa mengkonsumsi beras yang lebih pulen dibandingkan dengan beras Bulog. Sehingga HET ini tidak selamanya membuat beras Bulog akan lebih menarik dibandingkan dengan beras lokal. Namun jika pemerintah ingin menyesuaikan HET dengan beras lokal. Maka konskuensinya HET akan bergerak volatile mengikuti dinamika harga beras yang naik turun,” tukasnya. (dinda/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles