Di kota wisata Guilin di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di selatan China, Forum Internasional China-ASEAN tentang Inovasi dan Kerja Sama untuk Pembangunan Berkelanjutan 2023 ditutup pada Sabtu (15/7/23).
Forum berlangsung selama tiga hari dan dihadiri oleh perwakilan dari China dan negara-negara anggota ASEAN, serta organisasi internasional, perusahaan, dan lembaga penelitian.
Di forum tersebut, para peserta berbicara tentang berbagai hal, seperti transfer teknologi ramah lingkungan, kota yang menarik, dan pengalaman membangun area demonstrasi penemuan nasional dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Pada 2018, Shenzhen, Taiyuan, dan Guilin adalah beberapa kota yang diizinkan oleh Dewan Negara China untuk membangun area demonstrasi penemuan untuk melaksanakan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Menurut Zhu Xuehua, seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, “ini merupakan langkah konkret nan diambil oleh pemerintah China untuk mengimplementasikan SDG PBB.”
Baca juga :Â Ketegangan AS-China, Jokowi Ingatkan Negara ASEAN Netral dan Hormati Hukum Internasional
Sejauh ini, katanya, China telah menyiapkan sebelas area demonstrasi penemuan dalam upaya menemukan solusi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Zhu menyatakan bahwa China bersedia untuk secara aktif bekerja sama dengan negara-negara ASEAN, berbagi pengalaman praktis dan pencapaian pembangunan berkelanjutan, serta memberikan contoh yang baik untuk kerja sama dan pembangunan eksternal.
Pada upacara pembukaan forum tersebut, James George, deputi residen representatif Program Pembangunan PBB (UNDP) China, menyatakan, “Pertemuan di Guilin, dengan pegunungan dan sungainya nan menakjubkan serta corak budaya nan semarak, menjadi pengingat nan kuat akan kebutuhan mendesak untuk mewujudkan jalur nan berkepanjangan ke depan, nan melestarikan sumber daya melimpah ini untuk generasi mendatang.”
George mengatakan bahwa kemitraan yang berkelanjutan dan dinamis antara China dan ASEAN menunjukkan kekuatan kerjasama regional dan dapat memainkan peran penting dalam mempercepat kemajuan menuju tujuan berbareng SDG.(Xinhua/Antara/hm19)
