22.4 C
New York
Monday, August 5, 2024

BPS: Kuartal II 2024 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,05 %

Jakarta, MISTAR.ID

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2024 berkembang sebesar 5,05% secara year on year. Sementara, selama semester I 2024 ekonomi Tanah Air tumbuh 5,08%.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh Edy Mahmud menuturkan, secara q to q, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 tumbuh sebesar 3,79%.

Perkembangan ekonomi secara q to q ini seiring dengan pola musiman yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yakni pertumbuhan q to q di triwulan II lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I.

Baca juga:Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Prabowo Taruhan dengan Menteri Negara Tetangga

“Lalu secara year on year, ekonomi di triwulan 2 2024 tambah sebesar 5,05% dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Perkembangan ini lebih rendah apabila disandingkan dengan triwulan II 2023 yang hingga 5,17%,” kata Edy di Kantor BPS Pusat, Jakarta, pada Senin (5/8/24).

Edy mengatakan, dari sisi lapangan usaha pada kuartal 2 2024 secara year on year, semua lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang menyerahkan kontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

“Total kelima lapangan usaha itu sekitar 63,70% dari PDB. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yaitu akomodasi dan makan minum yang berkembang 10,17% didorong adanya kegiatan berskala nasional maupun skala internasional,” ujarnya.

Lanjutnya, apabila dipandang dari sumber pertumbuhan pada triwulan 2 2024, industri pengolahan merupakan sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 0,79% dari 5,05% pada triwulan 2 2024.

Baca juga:Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tak Capai 5 Persen

Lalu pertumbuhan ekonomi juga disokong oleh lapangan usaha konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,67%, perdagangan 0,63%, serta informasi dan komunikasi 0,50%.

Di sisi pengeluaran, pada kuartal 2 2024 secara year on year semua komponen merasakan pertumbuhan positif. Perangkat pengeluaran yang memberikan kontribusi bagi PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 54,53%. Triwulan 2 2024 elemen ini tumbuh cukup kuat yaitu sebesar 4,93%. Itu menandakan masih kuatnya permintaan domestik dan daya beli masyarakat.

“Komponen pengeluaran yang mendapati pertumbuhan tertinggi adalah konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga LNPRT tumbuh sebesar 9,98%,” kata Edy mengakhiri. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles