Friday, February 21, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Bangun Pabrik Tembaga-Emas di Gresik, Freeport Kucurkan Rp60 Triliun Lebih

journalist-avatar-top
By
Rabu, 19 Februari 2025 15.13
bangun_pabrik_tembagaemas_di_gresik_freeport_kucurkan_rp60_triliun_lebih

Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur. (f: PT Freeport Indonesia/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Manyar, Gresik, Jawa Timur (Jatim) telah menghabiskan biaya sekitar US$ 4 miliar atau lebih dari Rp60 triliun.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, sebelumnya menyampaikan bahwa smelter dengan single line terbesar di dunia ini dibangun sejak Oktober 2021 dan memiliki kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Bersama dengan smelter PT Smelting Gresik, kedua fasilitas ini akan memurnikan total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

"Total biaya kumulatif yang kami keluarkan untuk pembangunan fasilitas ini mencapai sekitar 4 miliar dolar AS, atau lebih dari 60 triliun rupiah," ujar Tony dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (19/2/25).

Selain itu, pihak Freeport juga telah membangun fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) yang akan menghasilkan produk berupa emas dan perak batangan.

Fasilitas PMR ini diperkirakan dapat menghasilkan hingga 50-60 ton emas per tahun. Selain emas, fasilitas ini juga akan memproduksi logam berharga lainnya, termasuk lebih dari 200 ton perak per tahun, 30 kg platinum, 375 kg palladium per tahun, serta mineral tambahan seperti selenium dan bismut.

"Di lokasi tersebut kami juga membangun Precious Metal Refinery, yaitu fasilitas pemurnian logam mulia yang memurnikan lumpur anoda menjadi emas, perak, dan beberapa mineral ikutan lainnya," kata Tony. (mtr/hm24)