17.4 C
New York
Friday, September 6, 2024

Akhir Pekan, Harga Pangan Pokok di Medan Bergerak Stabil

Medan, MISTAR.ID

Pada akhir pekan, harga sejumlah kebutuhan bahan pangan pokok terpantau masih bergerak stabil.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Kota Medan, harga minyak goreng curah dijual seharga Rp 16.750 per kg, gula pasir Rp 17.100 per kg, daging ayam Rp 30.300 per kg, cabai merah Rp 26.800 per kg, dan cabai rawit Rp 59.000 per kg. Harga beras juga masih relatif stabil dalam sepekan terakhir.

Hal ini disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin melalui pesan tertulis, Jumat (6/9/24).

Lanjutnya, interval harga sejumlah kebutuhan pangan pokok strategis saat ini menunjukkan variasi yang cukup lebar.

“Terlebih jika kita menarik banyak sumber harga dari sejumlah wilayah yang ada di Sumut. Untuk cabai merah sebenarnya masih dalam tren penurunan. Harga cabai merah saat ini bergerak dalam rentang Rp 16.000 hingga Rp 27.000 per kg,” tulisnya.

Baca juga: Harga Cabai, Bawang dan Daging Sapi Mahal, Pedagang Mengeluh

Harga cabai merah yang dijual di pasar yang berdekatan dengan wilayah produsen relatif mengalami penurunan. Di sejumlah wilayah seperti Deli Serdang dan Langkat, harga cabai merah dijual dalam rentang Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per kg. Harga cabai merah dari wilayah dataran rendah mengalami tekanan harga hingga hari ini.

Gambaran ini berbeda dengan Kota Medan, di mana cabai merah lebih banyak didominasi oleh cabai gunung. Meski demikian, tetap ada beberapa titik di mana harga cabai merah dari dataran rendah masuk ke pasar di Kota Medan.

Hal yang sama juga terjadi pada harga daging ayam. Varian harga daging ayam di Kota Medan sebenarnya berada dalam rentang Rp 22.000 hingga Rp 30.000 per kg.

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Sumut Berfluktuasi pada Awal Pekan

“Namun selisih yang terlalu jauh ini bukan hanya dipengaruhi oleh faktor produksi dan distribusi saja. Tetapi ada pola konsumsi yang memang berbeda sehingga membuat pedagang terbiasa dengan menjual sesuai kebutuhan konsumen di wilayahnya,” lanjutnya.

Di Pasar Marelan, ayam dengan bobot hingga 3 kg per ekor dijual dengan harga lebih murah dibandingkan dengan ayam berbobot kurang dari 1,3 kg per ekor di pasar yang dekat dengan inti kota.

Perbedaan harga yang lebar di antara pedagang meskipun dalam satu wilayah yang tidak berjauhan ini juga bisa terjadi akibat persaingan antara produsen atau pedagang besar. Mereka berupaya untuk menekan kerugian saat harga turun atau memaksimalkan keuntungan saat daya beli masyarakat melemah. (susan/hm25)

 

Related Articles

Latest Articles