Medan, MISTAR.ID
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus bertambah. Namun, beberapa pelaku UMKM belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam manajemen bisnis, pemasaran, dan penggunaan teknologi digital.
Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Medan di Jalan Teuku Daud No 2, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan menjadi salah satu wadah untuk pengembangan UMKM.
Chief Executive Officer (CEO) Muda Rumah BUMN Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Olivia Fernaza mengatakan, dalam melakukan pengembangan UMKM mereka mengusung konsep Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global.
Di Sumut sendiri, menurut Olivia ada 16 Rumah BUMN yang sudah berdiri. Rumah BUMN Medan sendiri diresmikan pada Januari 2023 silam.
“Mitra kita kurang lebih di around 400 UMKM yang terdiri dari berbagai macam jenis kategori usaha. Itu khusus di Medan, tapi kalau di Sumatera Utara sendiri itu sudah lebih dari 5.000 UMKM,” katanya, Jumat (6/9/24).
Baca Juga : Perindagkop UMKM Dairi Gelar Pelatihan Berbasis SKKNI kepada 25 Pengurus Koperasi
Rumah BUMN Medan memiliki kegiatan rutin disebut Karya Nyata Festival. Namun, untuk setiap event tidak semua UMKM dapat dicakup. Agar lebih efektif, hanya sekitar 30 hingga 50 UMKM yang dapat ditampilkan. Olivia melanjutkan, Rumah BUMN Medan saat ini menampung 150 produk UMKM dengan omset per Agustus lalu berjumlah sebesar Rp15.000.000.
Edwin Pranata Simanjuntak, Chief Financial Officer (CFO) Muda Rumah BUMN Provsu menambahkan, setiap UMKM yang mendaftar menjadi binaan Rumah BUMN, tidak akan dipungut biaya apapun.
Edwin mengatakan, pembinaan UMKM menawarkan dua strategi pembinaan yaitu secara online maupun offline. “Kita juga sangat terbuka untuk kolaborasi baik itu dari pemerintahan maupun lembaga. Namanya kolaborasi untuk meningkatkan UMKM sudah pasti kita support,” ucapnya.
Fungsi lain menjadi Binaan Rumah BUMN Medan yaitu para pelaku UMKM mendapatkan pangsa pasar baru. Untuk UMKM Binaan Rumah BUMN Medan tidak hanya berasal dari kota Medan. UMKM yang bergabung juga berasal dari Binjai, Langkat dan Deli Serdang.
“Kita berusaha untuk naik terus. UMKM saja kita targetkan untuk naik kelas artinya Rumah BUMN-nya sendiri juga harus ada inovasi dan perkembangan setiap bulannya sampai dia juga bisa maksimal dalam hal support UMKM-nya,” tuturnya.
