Saturday, March 15, 2025
home_banner_first
EDUKASI

BRGM Gaet Universitas Targetkan Rehabilitasi 6.078 Hektare Mangrove di Sumut

journalist-avatar-top
Senin, 2 Desember 2024 14.40
brgm_gaet_universitas_targetkan_rehabilitasi_6078_hektare_mangrove_di_sumut

brgm gaet universitas targetkan rehabilitasi 6078 hektare mangrove di sumut

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan rehabilitasi 6.078 hektare mangrove dalam proyek Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) yang akan berlangsung hingga tahun 2027. Proyek ini, disebutkan, baru berjalan pada bulan Oktober 2024, dan masih dalam progres penanaman.

Lebih lanjut, beberapa target kegiatan lainnya yakni sekolah lapang, pelatihan ekonomi, dan hibah usaha masyarakat yang dilakukan di 93 desa.

Asisten Rehabilitasi Mangrove Provincial Project Implementation Unit (PPIU) M4CR Sumut, Sigit prasetyo, menyebutkan, 93 sudah bukan angka yang representatif.

Dari data awal, kata Sigit, ada desa yang setelah didatangi mungkin tidak layak dilanjutkan program karena pertimbangan sosial maupun biofisik.

Baca juga: 1.358 Peserta PPPK Simalungun Tahap I Ikuti Seleksi Kompetensi

“Sekolah lapang didasarkan pada data hasil penyusunan rancangan kegiatan, jika hibah usaha melalui penyaringan oleh masyarakat dan dinilai oleh komite investasi,” katanya kepada Mistar.id, Senin (2/12/24).

Namun, sosialisasi juga telah dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang, Langkat dan Asahan. Sedangkan lewat pendidikan, juga sudah dilakukan peluncuran kurikulum mangrove tingkat SMA dengan penerapan yang akan dilaksanakan tahun depan.

Lanjut Sigit, dalam penyusunan rencana kegiatan rehabilitasi ini juga melibatkan universitas terdekat di provinsi tujuan.

“Kalau di M4CR didasarkan pada universitas terdekat di provinsi tersebut, kita kerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dalam skema swakelola penyusunan rancangan kegiatan. Sedang berjalan juga swakelola tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Prabowo Berencana Beri BLT ke Guru Non-ASN yang Belum Sertifikasi

Untuk strategi dan kolaborasi dengan KLHK ke depannya, Sigit mengatakan masih menunggu, mengingat kini masih dalam masa peralihan dari kepemimpinan yang lama dengan yang baru.

REPORTER:

RELATED ARTICLES