Pertengahan Ramadan, Pengusaha Hampers di Asahan Mulai Kebanjiran Order


Pengusaha hampers di Kisaran mulai kebanjiran order jelang lebaran. (f:perdana/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Pertengahan bulan Ramadan, para pengusaha hampers di Kabupaten Asahan mulai merasakan lonjakan pesanan. Permintaan yang terus meningkat ini dipicu oleh kebiasaan masyarakat yang semakin gemar berbagi bingkisan sebagai bentuk silaturahmi dan ungkapan syukur saat lebaran nanti.
Salah seorang pengusaha hampers di Kisaran, Asahan, Bustami, mengaku sejak awal Ramadan, permintaan sudah meningkat tajam dibanding hari-hari biasa. Namun, memasuki pekan kedua Ramadan, lonjakan pesanan semakin terasa.
"Biasanya pesanan mulai ramai di pertengahan Ramadan, tetapi puncaknya itu di minggu kedua hingga menjelang lebaran. Saat ini, kami juga sudah memenuhi permintaan pelanggan melalui online dari luar daerah,” ujar Bustami saat ditemui di toko parcel miliknya, Vin Wen Floris, Kamis (13/3/2025).
Para pengusaha hampers di Asahan berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis bingkisan dengan konsep yang menarik. Mulai dari hampers makanan, peralatan ibadah, hingga produk-produk lokal yang dikemas secara eksklusif.
Menurut Bustami, tahun ini hampers dengan isi makanan ringan seperti kue kering, snack menjadi favorit pelanggan. Selain itu, paket hampers berisi perlengkapan ibadah seperti sajadah hingga mukena juga mengalami peningkatan pemesanan yang signifikan.
“Saat ini yang paling banyak dipesan adalah hampers yang berisi makanan ringan dan minuman. Namun, hampers bernuansa religi juga cukup diminati, terutama untuk hadiah keluarga dan relasi,” tambahnya.
Di era digital ini, strategi pemasaran melalui media sosial menjadi faktor utama dalam meningkatkan penjualan hampers Ramadan. Banyak pengusaha memanfaatkan platform seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
“Sekarang semua serba online. Kami aktif promosi di media sosial, bahkan menawarkan pre-order jauh sebelum Ramadan tiba agar produksi lebih terorganisir,” tuturnya.
Selain itu, kerja sama dengan marketplace dan layanan pengiriman juga turut membantu kelancaran distribusi hampers ke berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar Asahan.
Dengan adanya sistem pre-order dan jasa pengiriman yang lebih efisien, para pelanggan tidak perlu repot mengambil hampers secara langsung. Lonjakan pesanan hampers Ramadan atau saat lebaran idulfitri juga dipengaruhi oleh berbagai pilihan harga yang dapat disesuaikan dengan anggaran pelanggan.
Berdasarkan pantauan di beberapa pengusaha hampers di Asahan, harga paket hampers berkisar mulai dari Rp65 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung isi dan kemasannya.
“Hampers dengan harga Rp100 ribu sampai Rp300 ribu adalah yang paling banyak dipesan. Namun, ada juga pelanggan yang memesan hampers eksklusif dengan harga di atas Rp1 juta, biasanya untuk perusahaan atau kolega bisnis,” jelasnya.
Dengan tren positif ini, pengusaha hampers di Asahan optimis dapat meraih keuntungan maksimal selama bulan Ramadan. Mereka berharap kebiasaan berbagi hampers ini terus menjadi tradisi yang berkembang, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga pada momen-momen spesial lainnya. (perdana/hm18)
NEXT ARTICLE
Susun RPJMD, Pemkab Asahan Libatkan Stakeholder