11.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Soal Kejanggalan Kematian Mahasiswi USU, Polsek Patumbak Tunggu Hasil Labfor Polda Sumut

Medan, MISTAR.ID

Setelah melakukan pembongkaran makam jenazah mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila di pemakaman umum (TPU) perumahan nasional (Perumnas) Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (13/5/23), kini Polsek Patumbak menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik (Labfor) Polda Sumut.

Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi mengatakan, pembongkaran kuburan itu guna memeriksa kondisi jasad Mahira.

“Ada tidaknya bekas memar dan keretakan tulang diduga akibat kekerasan dan sebagainya,” sebut dia, Selasa (16/5/23) sore.

Baca juga: Suasana Haru Selimuti Rumah Asiyah Sinta Dewi Hasibuan yang Jasadnya Ditemukan Membusuk di Bandara Kualanamu

Selain itu, sambung dia, Tim Labfor Polda Sumut juga ingin memeriksa lambung korban untuk mengetahui ada tidaknya racun di dalam lambungnya. Karena, saat penemuan ditemukan juga semprotan baygon tak jauh dari jasad korban.

“Kita masih menunggu hasil Labfor Polda Sumut karena kita juga memeriksa lambungnya,” kata mantan Kapolsek Medan Area itu.

Pihaknya juga telah memeriksa saksi lebih dari enam orang, termasuk ayah angkat korban. Selanjutnya, Polisi berencana memeriksa istri baru ayah angkatnya tersebut.

Baca juga: Jasad Surya Ditemukan Terapung di Aliran Sungai Padang Tebing Tinggi

Kemudian, penyidik turut memeriksa surat wasiat yang diduga dibuat korban, yang ditemukan tak jauh dari jenazah.

“Sudah 6 orang saksi dimintai keterangan. Begitu juga surat wasiat yang ditemukan di lokasi, itu turut didalami,” kata dia.

Hal yang hampir serupa dikatakan Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap jasad korban.

Baca juga: Polda Sumut Turunkan Tim Labfor ke Lokasi Kebocoran Gas PT SMGP

“Kalau memang nanti hasil autopsi forensik ada temuan kandungan tidak wajar, maka kita akan lakukan penyelidikan,” ujar Ridwan.

Ridwan menyebut, di sekitar lokasi penemuan jasad korban didapati cairan anti nyamuk (Baygon), benda mirip tawas dan lainnya. Namun, ketika mayat korban ditemukan tidak ada kejanggalan. Kondisi mayat sudah membusuk dari wajah hingga ke tubuhnya.

“Kalau dianggap janggal, silahkan saja. Kita akan lakukan semua prosedurnya. Tapi, perlu diketahui, pembusukan terhadap mayat itu memang didahului dari wajah,” terang Ridwan.

Baca juga: Polda Sumut Turunkan Tim Labfor ke Lokasi Kebocoran Gas PT SMGP

Dia mengaku, sudah sempat hendak melakukan visum dan autopsi terhadap korban usai ditemukan pada 3 Mei 2023 lalu di Perumahan Rivera, Medan Amplas.

Namun, ketika itu, pihak keluarga korban sempat meminta tidak dilakukan autopsi. Belakangan, pihak keluarga membuat laporan sehingga dilakukan pembongkaran makam korban.

“Hasil autopsi itu nanti yang bisa mengetahui, apakah ada kejanggalan bekas luka benda tumpul atau lainnya dan kandungan zat di dalam lambung korban,” sebut Ridwan.

Baca juga: Jasad Wanita tanpa Kepala di Nisel, Polisi Periksa 10 Saksi

Dia mengaku belum tahu kapan hasil autopsi terhadap korban bisa diperoleh pihaknya. “Kita tunggu ajalah bang, pimpinan yang tahu itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi USU, ditemukan tewas di kediaman ayah angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (3/5/2023). Penemuan mayat yang diketahui bernama Mahira Dinabila dalam kondisi yang mengenaskan ini pertama kali ditemukan oleh keluarga korban. (Saut/hm21).

Related Articles

Latest Articles