19 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Lestarikan Permainan Tradisional, 20 Sekolah Ikut PKD

Medan, MISTAR.ID

Sebagai upaya melestarikan permainan tradisional, Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) dan diikuti 20 sekolah di Taman Budaya Sumatera Utara (PRSU), Jumat (1/9/23) hingga Minggu (3/9/23).

Olahraga yang dipermainkan dan dipertandingkan, seluruhnya merupakan permainan tradisional asal Indonesia yang dinilai sebagai aset budaya bangsa dan memiliki beragam unsur olah fisik.

Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap mengatakan, budaya permainan tradisional ini merupakan edukasi bagi anak-anak, mahasiswa dan orang tua di era digitalisasi. Tujuannya untuk mengurangi dampak buruk penggunaan gadget pada anak usia dini. Sehingga, mereka tidak lupa terhadap permainan rakyat dan olahraga tradisional.

Baca juga: Perayaan Pekan Kebudayaan Daerah Toba, Tampilkan Lomba Permainan Tradisional

“Kami juga mengundang Himpunan PAUD Indonesia, mahasiswa dan orang tua dalam PKD ini agar menjadi edukasi bagi mereka. Terutama, agar tidak melupakan permainan rakyat dan olahraga tradisional. Kami ingin kebahagiaan itu lahir setiap hari karena bermain memang dunianya anak-anak dan bermain adalah pekerjaan mereka,” ujar Agustin kepada mistar.id, Senin (1/9/23) sore.

Sahputra Saragih (21) panitia KPOTI mengatakan, di hari pertama telah terlaksana 3 kompetisi, diantaranya adalah permainan pecah piring, gelinding dan terompah panjang. Kegiatan ini dihadiri sekitar 700 peserta dari tingkat SD sampai SMA se-Kota Medan.

“Peserta yang hadir tadi kira-kira 20 sekolah dari SD, SMP dan SMA. Tidak ada kendala, paling tadi ada cekcok antara wasit dan pemain, hal yang biasa kalau di dunia olahraga. Kalau untuk besok pertandingan se-Sumut,” jelasnya.

Baca juga: Ratusan Siswa SD dan SMP Antusias Ikuti Pelestarian Permainan Tradisional di Istana Maimun Medan

Ditambahkannya, masih tersisa 10 kompetisi yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya. Selain itu, juga digelar workshop untuk mahasiswa. (Dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles