8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Kodam I/BB Sebut Tidak Ada Anggota Paspampres Aniaya Warga Bumper Sibolangit

Medan, MISTAR.ID
Kodam I/Bukit Barisan angkat bicara soal keributan warga penghuni Bumi Perkemahan (Bumper) Sibolangit dengan oknum aparat dari satuan Paspamres saat kehadiran Presiden RI Jokowi di Kota Medan.

Melalui Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian menegaskan kalau tidak ada anggota Paspamres yang terlibat penganiayaan maupun intimidasi terhadap warga Bumper Sibolangit. “Karena Paspampres berada di sektor dalam (Ring 1),” ucap dia, Kamis (9/2/23).

Lanjut Kapendam menjelaskan, sejumlah warga dari Bandar Baru, Sibolangit itu sengaja datang ke Gedung Serbaguna Pemprov Sumut tempat Jokowi menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN). Kedatangan warga tersebut, kata dia, untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan membentang beberapa spanduk yang sudah mereka siapkan dan rencanakan, yang kegiatannya tanpa mendapat izin dari pihak kepolisian.

Baca Juga:Paspampres Tidak Tambah Pengamanan Pasca Ledakan Monas

“Karena tanpa izin, maka dilakukan pengamanan di sektor luar, dengan tujuan agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban acara Presiden RI,” kata dia.

Rico juga menegaskan, tidak ada penganiayaan dan intimidasi terhadap warga Bumper seperti dalam pemberitaan di media.

“Soal adanya penganiayaan dan intimidasi, kita pastikan tidak ada. Silakan kalau ada bukti visum, akan kita selidiki lebih lanjut guna mengungkap kebenarannya,” jawabnya.

Kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Gedung Serbaguna Astaka Jalan Williem Iskandar Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/2/23), disambut antusias ribuan masyarakat.

Namun, ada insiden tak enak yang terjadi di balik kehadiran Presiden RI ke 7 tersebut. Dugaan penganiayaan terjadi terhadap seorang warga penghuni Bumi Perkemahan (Bumper) Sibolangit, di sela-sela penyambutan kehadiran mantan Gubernur Jakarta itu.

Baca Juga:Begini Penuturan Lapas Narkotika Raya, Terkait Seorang Ibu Ngaku Anaknya Dianiaya Sipir

Informasi dihimpun, peristiwa terjadi saat belasan warga asal Sibolangit yang mengetahui kehadiran Jokowi di Gedung Serbaguna, mendatangi lokasi untuk bertemu dengan orang nomor 1 di Indonesia tersebut.

Mereka kemudian berkumpul di simpang Universitas Negeri Medan (Unimed), ingin menyampaikan aspirasi soal rencana penggusuran yang akan dilakukan Pemprov Sumut di Bumper Sibolangit.

Kuasa hukum warga Tommy Sinulingga yang dikonfirmasi via telepon mengatakan, saat mereka berada di lokasi, tiba-tiba mereka didatangi oleh pria yang ngaku-ngaku aparat hukum.

“Mengaku Paspamres. Kemudian dicekiknya klien kita (masyarakat Sibolangit), melarang memasang spanduk,” terangnya.(saut/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles