17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Jelang Imlek, Perajin Kue Bakul di Medan Sudah Produksi Ratusan Kilogram

Medan, MISTAR.ID

Selain sebagai lambang pergantian tahun Lunar, Imlek juga menandai pergantian musim dari musim dingin ke musim semi di China. Oleh karena itu, Imlek jatuh pada Januari atau Februari setiap tahunnya dengan tanggal yang berbeda-beda.

Tahun 2023 ini adalah tahunnya kelinci, dimana perayaan Imlek akan jatuh pada tanggal 22 Januari mendatang. Di Kota Medan sendiri sudah bersiap menyambut perayaan Imlek. Hal ini tampak jelas dengan mulai ramainya hiasan dan pernak pernik Imlek baik di pasar tradisional ataupun pasar modern atau mall.

Bahkan ditahun ini, perajin kue bakul atau kue keranjang juga sudah memproduksi ratusan kilogram kue bakul yang akan dicetak dengan berbagai bentuk ukuran.

Baca Juga:Menjelang Imlek, Permintaan Kue Bakul di Medan Menurun

Seperti di Yek Yen Siang yang berada di Jalan Aksara No 135, Kota Medan yang sudah mulai memproduksi kue bakul sejak 2 Januari lalu untuk persembahan warga Tionghoa pada Dewa Dapur di perayaan Imlek tahun ini.

Owner Yek Yen Siang, Awie Kho (57) yang didampingi putrinya Giovanni (26) mengatakan bahwa usaha rumahan ini sudah berdiri sejak tahun 80-an. Awalnya berada di Jalan Negara dan pada tahun 91-an menetap di Jalan Aksara.

Saat ini, kata Awie Kho, sudah generasi ketiga yang mengelola usaha itu. Awalnya usaha ini berdiri dari orangnya bernama Kim Hai. Kini sudah dipegang anak saya Giovanni yang menjadi generasi ketiga.

“Sebenarnya ini tradisi turun temurun dari nenek kita dulu. Dimana kue bakul ini kue Imlek yang wajib dipakai untuk sembahyang yang akan dipersembahkan pada Dewa Dapur di Imlek nanti,” ujarnya.

Untuk proses pembuatan di Yek Yen Siang sendiri masih secara manual yakni secara tradisional dengan lama waktu memasak 12 hingga 14 jam.

Baca Juga:Transaksi Kue Keranjang Naik Empat Kali Lipat di Imlek 2022

“Kue bakul ini berbahan dasar tepung ketan (pulut) asli, gula dan air saja. Dimasak dengan waktu 12-14 jam. Kalau malam kita buat, maka besok pagi sudah matang dan kita bongkar dari tungku. Kita angkat dari tungku kita dinginkan, rapikan dan kita kemas,” kata Awie pada Mistar, Kamis (12/1/23) malam.

Ketahanan kue bakul sendiri, bisa sampai 1 bulan bila cukup dingin. Namun pada umumnya sampai 2 mingguan tergantung penyimpanan.

“Hingga saat ini permintaan masih stabil belum ada peningkatakan signifikan karena pada tahun-tahun sebelumnya permintaan melonjak memasuki H-3 atau H-4 Imlek. Memang, bila dibandingkan masa Covid-19 permintaan turun drastis. Jadi tahun ini kalau kita prediksi permintaan ada, tapi daya beli menurun. Begitupun bisa dibilang mulai bernafas. Maka di tahun ini, stok kue bakul yang dibuat melihat kondisi. Kalau semakin dekat hari H permintaan naik maka akan produksi. Kalau lemah akan kita stop,” terangnya.

Apalagi, sambung Awie, pemasaran kue bakul miliknya memakai sistem titip. Titip ke supermarket, ke pasar tradisional yang ada di Medan. Kalaupun sampai luar Medan biasanya ke Tebing Tinggi, Lubuk Pakam, dan Binjai yang bisa terjangkau. Jadi bila tidak habis akan diambil kembali. Pihaknya juga memanfaatkan media sosial Instagram @Yekyensiang dalam pemasaran produknya.

Baca Juga:Polrestabes Medan Sebar 435 Personil Amankan Perayaan Imlek

“Jadi kita bukan berdasarkan sistem order. Kalau sebelum Covid-19 kita berani buat hingga 1 ton dimana dalam memasak kue bakul 9 tungku milik kita semua hidup. Tapi saat ini hanya 4 tungku saja dalam satu dandang dengan olahan 100 hingga 200 kg,” imbuhnya.

Adapun kemasan kue bakul dari Yek Yen Siang memiliki beberapa pilihan ada yang 1 kotak isi 8 kue bakul, ada juga yang 1 kotak isi 4 kue bakul dan isi 2 kue bakul. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp39.000-Rp40.000 dengan dua jenis kue yang dicetak beralaskan plastik dan daun pisang.

Karena kue bakul ini usaha musiman. Pihaknya juga membuat mooncake atau kue bulan yang setiap bulan September dirayakan masyarakat Tionghoa. Selain itu, Yek Yen Siang juga menerima orderan hampers untuk orang tersayang, kerabat atau rekan kerja dengan isi hampers seperti kue kering, buah dan kue bakul, angpao dan kartu ucapan.

“Permintan hampers kita juga sudah lumayan rata-rata minggu depan akan diantar,” tambah Giovanni. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles