8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Harga Bawang Putih Naik Di Medan

Medan, MISTAR.ID

Akhir pekan ini, sejumlah harga komoditas di Kota Medan masih bertahan stabil seperti cabai merah, cabai hijau, tomat dan bawang merah. Namun per hari ini harga bawang putih terpantau naik.

Seperti yang diungkapkan Aat, salah satu pedagang di Pasar Simpang Limun Medan. Ia merincikan untuk harga cabai merah saat ini masih sama ada di harga Rp16.000 per kg khusus cabai merah gunung. Sedangkan cabai merah kotak di harga yang lebih murah Rp12.000 per kg.

“Bedanya pada rasa aja, itu kalau jenis dari gunung lebih pedas dia. Kalau kotak gak terlalu memang,” sebutnya, Sabtu (6/5/23).

Baca Juga:Usai Lebaran 2023, Harga Cabai dan Bawang Putih Mulai Naik

Sementara itu, lanjutnya untuk harga cabai hijau juga dijual Rp16.000 per kg, cabai rawit Rp20.000 per kg, bawang merah Rp28.000 per kg, dan tomat Rp5.000 per kg.

“Jadi, hari ini yang naik bawang putih. Sekarang sudah dijual Rp36.000 per kg sehari sebelumnya masih Rp32.000 per kg. Lalu, bawang bombai juga diharga Rp32.000 biasanya Rp20.000 per kg. Kalau dua jenis bawang ini kita kan memang beli dari luar. Artinya impor jadi memang sering naik,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, untuk harga ayam potong juga naik sejak dua hari ini. Naik Rp1.000 per kg setiap harinya.

“Hari ini sudah diharga Rp32.000 per kg, kalau dua hari yang lalu masih Rp30.000 per kg. Kenaikan ini karena mulai banyak permintaan pasar,” kata Irman, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Simpang Limun Medan.

Terpisah, Ketua Tim Pemantau Pangan Gunawan Benjamin mengatakan, hingga saat ini harga sejumlah kebutuhan pangan masyarakat terpantau masih bergerak stabil. Kecuali untuk dua komoditas pangan seperti daging ayam yang menunjukkan tren naik.

“Sejauh ini harga daging ayam di kota Medan dijual dalam rentang Rp32.000 hingga Rp34.000 ribu per kg. Untuk kenaikan komoditas tersebut saya pikir masih terbilang wajar. Dan harganya masih sesuai dengan harga keekonomiannya. Secara umum masih dalam kategori normal mengacu kepada biaya input produksi serta harga keekonomian di level peternak,” pungkasnya. (Anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles