12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Renward Parapat di Antara ‘Ritual’ Kopi Pahit dan Kayuhan Sepeda

Medan, MISTAR.ID

Secangkir kopi tanpa gula atau yang sering disebut kopi pahit tak hanya mampu memberikan inspirasi. Akan tetapi, menyeruput secangkir kopi pahit hangat juga menjadi ‘ritual’ tersendiri bagi eks Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Renward Parapat ATD MT dalam memulai hari yang penuh semangat.

“Kalau sudah minum kopi pahit, semangat rasanya, berfikir pun lancar,” ucap Renward dengan ramah sembari menyeruput secangkir kopi pahit hangat, Sabtu (11/2/23).

Diusianya yang akan memasuki kepala enam, Renward Parapat menyadari bahwa kesehatan dan kondisi fisik yang prima adalah hal yang sangat diharapkannya agar tetap dapat produktif.

Baca Juga: Pola Hidup Sehat Cegah Osteoporosis

“Minum kopi tanpa gula itu banyak manfaatnya, khususnya untuk kesehatan. Intinya, minum kopi tanpa gula itu sehat. Sebentar lagi usia saya 60 tahun, harus pintar-pintar menjaga asupan makanan dan minuman yang masuk. Sebisa mungkin asupan berkalori tinggi itu saya hindari,” ujarnya.

Mantan Asisten Umum Setdako Medan itu juga menyadari, bahwa menjaga pola makan tidak lah cukup untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal. Sebab untuk bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan prima di usia yang tak lagi muda, setiap orang butuh melatih fisiknya dengan berolahraga.

“Beberapa tahun terakhir ini saya rutin bersepeda. Jadi bisa dikatakan setiap hari itu saya minum kopi pahit dan sebisa mungkin setiap hari juga bersepeda. Minum kopi pahit dan bersepeda ini tidak bisa saya tinggalkan, ada yang kurang rasanya kalau tidak dilakukan,” katanya sambari tertawa lepas.

Baca Juga: Dukung Gaya Hidup Sehat, LIGHThouse Gelar Kompetisi Menurunkan Berat Badan

Renward pun mengaku punya alasan tersendiri mengapa dirinya memilih mengayuh sepeda sebagai olahraga yang dilakoninya sehari-hari. Salah satunya, mengayuh sepeda merupakan olahraga yang ‘ramah’ terhadap kondisi fisik manusia yang tidak lagi muda.

“Dulu saya suka jogging, tapi ternyata jogging itu bukan olahraga yang cocok untuk usia seperti saya, karena kondisi lutut kaki pasti tidak seperti dulu. Jadi pilihan yang paling rasional itu cuma dua, bersepeda sama berenang. Saya pilih bersepeda, walaupun sesekali saya juga berenang,” tuturnya.

Selain itu, Renward juga mengaku senang bersepeda karena bisa sambil menikmati suasana daerah yang dilintasinya. Bahkan tak jarang saat bersepeda, dirinya bisa bercengkrama dengan masyarakat yang ditemuinya saat melintas di pemukiman warga.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Muda

Diakhir perbincangan, Renward pun mengajak seluruh warga Kota Medan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat juga diajak untuk menjalani hidup sehat dengan mengkonsumsi asupan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.

Bagi Renward, olahraga tidak harus mahal, sebab banyak pilihan olahraga berbiaya murah, bahkan tanpa biaya. Ditambah lagi, saat ini Pemko Medan terus membenahi sarana olahraga di ruang-ruang publik agar dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Medan secara gratis.

“Dan satu lagi, jangan lupa berwisata di Kota Medan. Kota Medan punya banyak potensi wisata. Selain kuliner yang luar biasa, Kota Medan juga punya kawasan heritage yang saat ini sedang ditata oleh Pemko Medan. Dengan berwisata di kota kita sendiri, kita sudah turut mempromosikan pariwisata Kota Medan. Tetap sehat, tetap produktif,” tutup Renward sembari kembali meneguk kopi pahit miliknya.(Rahmad/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles