7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Toge Panyabungan, Takjil yang Tak Boleh Dilewatkan di Bulan Ramadhan

Medan, MISTAR.ID

Setiap bulan suci Ramadhan, banyak pedagang musiman yang menjual sejumlah takjil atau panganan khas untuk berbuka puasa. Salah satunya Toge Panyabungan, panganan khas Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) yang tak boleh dilewatkan.

Toge Panyabungan ini bisa dijumpai di Jalan Gereja, Sei Agul, Medan. Tahun ini, antusias masyarakat memburu panganan khas ini jauh lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh pedagang Khodijah Nasution, saat diwawancarai wartawan, Minggu (2/4/23).

Baca Juga:Berburu Takjil, Jalan di Pasar Tumpah Saat Berbuka Puasa

“Alhamdulillah tahun ini lebih ramai untuk porsi toge aja tahun ini bisa 500 porsi per hari. Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya hanya 300 porsi saja,” ucapnya.

Toge Panyabungan Boru Nasution miliknya ini, sudah ada sejak 20 tahun lalu. Merupakan usaha turunan dari sang ibu. Meski berjualan di bawah tenda biru sederhana, tampak pembeli tak berhenti yang datang.

“Kita buka jam 3 sampai jam 6 sore. Setiap hari saya buka. Ini usaha almarhum mamak saya. Mamak dah meninggal jadi saya yang meneruskannya,” jelasnya.

Adapun isi dari Toge Panyabungan ini berisi akan lupis, bubur candil, tape pulut, bubur pulut dan disiram dengan kuah cendol. Bisa dimakan dengan dicampurkan es batu.

Baca Juga:BBPOM Sebut Takjil di Medan Relatif Aman

Selain Toge Panyabungan ada juga cendol, kolak pisang, serabi, jongkong berbagai macam kue seperti onde-onde, tahun isi, ada juga lupis dan cenil. Untuk harga-harga Rp10 ribu sampai Rp15 ribu dan harga kue-kue R2000 per biji.

“Ini buat sendiri semuanya dengan bahan-bahan yang khas Mandailing Natal seperti gula merah yang langsung dari sana. Juga tanpa pengawet dan tidak pakai gula perasa,” pungkasnya. (Anita/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles