24.7 C
New York
Sunday, June 9, 2024

Turki dan Kuwait Kecam Keras Pembakaran Al Quran di Swedia

Istanbul, MISTAR.ID
Yayasan keagamaan Turki Istanbul Syriac Kadim Foundation pada Sabtu (21/1/23) mengecam “keras” pembakaran Al Quran oleh seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark di Stockholm.

“Tidak dapat diterima penghinaan terhadap nilai-nilai sakral, dengan tujuan apa pun, atas nama kebebasan,” tulis yayasan tersebut di Twitter.

Kecaman itu datang setelah pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di ibu kota Swedia, Stockholm.

Baca juga:Indonesia Kecam Pembakaran Alquran oleh Politikus Swedia

Lantaran Swedia telah memberikan izin rencana pembakaran kitab suci umat Islam tersebut, Ankara membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki.

Pada Jumat (20/1/23), Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia di Ankara, Staffan Herrstrom, yang diberi tahu bahwa Turki “mengutuk keras tindakan provokatif ini, yang jelas-jelas merupakan kejahatan berdasarkan kebencian”.

Kemenlu juga mengatakan bahwa “sikap Swedia tidak dapat diterima dan Ankara berharap agar tindakan tersebut tidak diizinkan dan penghinaan terhadap nilai-nilai sakral tidak bisa dilindungi dengan kedok hak-hak demokratis.”

Pembakaran Al Quran ini juga menuai kecaman dari pemerintah Kuwait pada Sabtu (21/1/23).

Baca juga:Demo Anti-Turki di Stockholm, Salinan Alquran Dibakar

Di bawah perlindungan polisi, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, ibu kota Swedia.

Peristiwa itu “menyakiti perasaan umat Islam’ di seluruh dunia sekaligus merupakan provokasi serius,” kata Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah lewat pernyataan yang dikutip kantor berita Kuwait, KUNA.

Menlu mendesak komunitas internasional “untuk memikul tanggung jawab dengan menghentikan tindakan yang tidak dapat diterima semacam itu serta mengecam segala bentuk kebencian dan ekstremisme, juga mengadili para pelaku.” (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles