14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ungkap Susunan Kabinet Sore Ini

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat (2/12/22) mengatakan bahwa dia akan mengumumkan susunan kabinetnya pada sore hari. Dia menambahkan bahwa anggota Kabinet baru akan menghadiri pertemuan khusus Senin (5/12/22) depan. Demikian menurut Kantor Berita Bernama tanpa merinci tujuan pertemuan khusus itu.

“Saya telah membuat keputusan untuk mempresentasikan (susunan Kabinet) kepada raja. Insya Allah nanti sore saya umumkan susunannya,” ujarnya.

Pada hari Kamis(1/12/22), dia mengatakan bahwa pembahasan susunan kabinetnya hampir selesai dan dia berharap pengumuman dapat segera dilakukan. “Saya minta maaf karena harus buru-buru menyelesaikan semua masalah dengan semua pihak komponen karena kita harus segera membentuk Kabinet dan mendapat persetujuan raja.”

Baca Juga:Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia ke-10

“Saya berharap bisa mengumumkannya dalam waktu dua atau tiga hari ke depan,” katanya seperti dikutip Bernama pada sesi temu sapa di Selangor, Kamis (1/12/22) malam. Acara tersebut disiarkan langsung di halaman Facebook-nya.

Pada Jumat (2/12/22) pagi, ketua Pakatan Harapan (PH) itu terlihat memasuki Istana Negara pada pukul 08.22 oleh media setempat. Dia meninggalkan istana nasional sekitar pukul 9.15 pagi. Dia kemudian bertemu dengan Sultan Perak, Sultan Nazrin Shah di Istana Kinta di Perak.

Minggu (27/11/22) lalu, Anwar mengatakan bahwa dia akan merampingkan Kabinet dan menghapus penunjukan menteri Kabinet sebagai bentuk penghargaan. Pemerintahan sebelumnya di bawah Bapak Ismail Sabri Yaakob memiliki Kabinet yang terdiri dari 31 menteri dan 38 deputi.

Baca Juga:Hari Ini, Anwar Ibrahim Resmi Bertugas sebagai Perdana Menteri Malaysia

Pada hari Senin (28/11/22), setelah rapat dewan kepresidenan PH, Anwar ditanya oleh wartawan apakah dia telah menyelesaikan pemilihan anggota Kabinetnya. “Prosesnya adalah setiap orang dapat memberikan pandangan mereka tetapi mereka menyerahkan kepada saya untuk membuat keputusan akhir,” kata perdana menteri.

Anwar juga ditanya apakah dia akan mempertimbangkan pandangan organisasi non-pemerintah tertentu untuk tidak mempertimbangkan anggota parlemen dengan kasus pengadilan yang sedang berlangsung di Kabinetnya, termasuk Ketua Barisan Nasional (BN) Ahmad Zahid Hamidi.

Pak Anwar menjawab: “Itu pandangan yang kami pertimbangkan. Tapi dari segi hukum, hanya setelah ada putusan (akan berpengaruh). Selebihnya, akan kami pertimbangkan.” BN kini menjadi bagian dari pemerintah persatuan yang dipimpin Anwar, yang juga terdiri dari PH, Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) di antara mitra lainnya.(channelnewsasia/hm15)

Related Articles

Latest Articles