8.5 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Penembakan di Pusat Pendidikan Des Moines AS, 2 Siswa Tewas

Iowa, MISTAR.ID

Sebuah penembakan fatal terjadi di pusat pendidikan nonprofit di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya dua orang tewas, yang merupakan siswa di sekolah tersebut, dalam penembakan yang disebut sengaja ‘ditargetkan’ itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/1/23), Sersan Paul Parizek dari kepolisian setempat menuturkan dalam konferensi pers bahwa penembakan fatal itu terjadi di Starts Right Here, sebuah pusat pendidikan untuk anak-anak muda, pada Senin (23/1/23) waktu setempat.

Disebutkan Parizek bahwa dua siswa yang mengikuti pendidikan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit setempat. Satu orang lainnya yang merupakan staf pada pusat pendidikan itu, mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani operasi di rumah sakit setempat. Tidak ada informasi detail soal para korban yang diungkap ke publik.

Baca Juga:Huu Can Tran, Pelaku Penembakan Massal Saat Imlek di AS, Bunuh Diri

Parizek menyebut ada tiga tersangka, yang belum diidentifikasi dalam penembakan ini. Ketiga tersangka yang sempat melarikan diri dari lokasi dengan mobil, berhasil ditangkap di lampu merah dalam waktu 20 menit setelah kejadian.

Salah satu tersangka melompat keluar dari mobil dan berlari, namun akhirnya ditangkap polisi dengan bantuan unit K-9. Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas.

Petugas kepolisian dipanggil ke lokasi kejadian pada Senin (23/1/23) siang, sesaat sebelum pukul 13.00 waktu setempat. Dituturkan Parizek bahwa pihak kepolisian bekerja secara erat dengan pusat pendidikan tersebut.

Baca Juga:Mengerikan! 6 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di California

Diketahui bahwa pusat pendidikan itu dirancang untuk membantu siswa yang kuran terlayani, yang memiliki berbagai ‘masalah dan tantangan’.

“Ini seharusnya menjadi ruang aman kita. Dengan itu terjadi di sini, itu akan berdampak buruk pada masyarakat,” ucap Parizek.

Parizek tidak menjelaskan lebih lanjut soal batas waktu penyelidikan, namun mengharapkan dakwaan paling serius akan dijeratkan terhadap ketiga tersangka. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles