7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Banyak Laporan Kedaruratan Kesehatan, WHO Hadapi Kesenjangan Dana

London, MISTAR.ID

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengalami kesenjangan antara dana dan staf semakin melebar dalam menghadapi tingginya tuntutan persoalan kesehatan di seluruh dunia. Sementara anggaran inti program kedaruratan 2022-2023 hanya didanai 53 persen. Komite mendorong agar pendanaan lebih stabil.

Sesuai laporan komite hingga Maret 2023 ini, WHO telah menanggapi 53 kedaruratan tingkat tinggi. Termasuk Covid-19, kolera dan wabah Marburg di Guinea Khatulistiwa dan Tanzania. Kemudian Gempa bumi di Turki dan Suriah serta banjir Pakistan

“Program-program kewalahan karena tuntutan kedaruratan terus bertambah banyak dan kompleks,” kata Professor Walid Ammar , selaku Ketua komite yang meninjau tanggap darurat WHO, Selasa (25/5/2023).

Baca Juga:WHO Antisipasi Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Dalam laporannya komite juga mencatat perubahan iklim meningkatkan frekuensi bencana alam seperti banjir dan angin topan yang menimbulkan masalah kesehatan. WHO dan negara anggota mencoba mereformasi bagaimana lembaga internasional itu dan negara-negara merespon kedaruratan kesehatan serta menopang anggaran WHO.

Pada Senin (22/5/2023) lalu negara anggota menyetujui anggaran baru termasuk menaikan iuran wajib sebesar 20 persen. Laporan itu juga mendesak agar WHO lebih efisien: contohnya di Malawi, di mana empat tim kedaruratan merespon kolera, Covid-19, polio dan banjir, dan cara bagaimana mereka tidak tumpang tindih.(republika/hm17).

 

Related Articles

Latest Articles