Beijing, MISTAR.ID
Otoritas China berhasil mengungkap 55 ribu media social (medsos) bodong atau palsu. Akun itu diduga dipakai untuk kepentingan lembaga pemerintah dan Partai Komunis China (CPC)
Selain CPC, pihak dari Badan Keamanan Siber China (CAC) juga menverifikasi adanya akun palsu dikelolah institusi militer. Jumlahnya mencapai 12.800 dan 187.500 terkait media, dan 443.500 lainnya berkaitan dengan dunia pendidikan, kepengacaraan, dan kesehatan.
CACÂ mengatakan akan terus menertibkan aktivitas dunia maya dan meningkatkan sistem pengawasan.
Baca Juga:Waspada! Akun Palsu Mengatasnamakan BNPB Beraksi Cari Donasi
Menurut CAC, sejauh ini sudah ada 65.600 akun palsu yang dikenai sanksi hukumam. Sanksi diberikan karena membahas topik terkini dengan memanfaatkan kalangan lansia, remaja, dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan uang di dunia maya,
Selama periode 10 Maret-22 Mei 2023, CAC juga berhasil mengidentifikasi 1,4 juta informasi dan 920.000 akun yang melanggar aturan hukum.
Akun-akun tersebut telah dikenai sanksi, bahkan lebih dari 66.600 di antaranya telah ditutup secara permanen.
Lebih dari 34.300 akun lainnya dikenai sanksi atas penyebaran rumor yang menjadi tren, termasuk yang berkaitan dengan kasus tewasnya Hu Xinyu, seorang pelajar berusia 15 tahun, yang sebelumnya dikabarkan hilang.(antara/hm17).
