9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Ajaran Baru Sekolah, Tukang Jahit Sepatu di Deli Serdang Kebanjiran Order

Deli Serdang, MISTAR. ID

Meski saat memasuki tahun ajaran baru 2023/2024, lazimnya para orang tua disibukkan mencari perlengkapan sekolah identik dengan barang baru, ternyata tak semuanya harus baru.

Rupanya, masih banyak siswa yang memanfaatkan perlengkapan sekolah, seperti buku, tas, baju seragam, bahkan sepatu yang sudah dipakai pada tingkat sebelumnya.

Seperti urusan sepatu sekolah, banyak juga siswa yang enggan membeli yang baru, tetapi memanfaatkan sepatu lamanya. Jika ada kerusakan sedikit, masih bisa diperbaiki setidaknya dibawa ke tukang jahit sepatu.

Baca juga : Terinspirasi Pasca Sakit Maag, Warga Gunungsitoli Bisnis Kelapa Muda Bakar Viral

Namun ada hal yang paling unik, banyak orang tua siswa yang malah menjahitkan sepatu anaknya yang baru dibeli, bukan yang sudah rusak.

Salah seorang tukang jahit sepatu, Julianto (50) yang sehari-harinya nongkrong di Jalan Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang mengakui hal itu.

Pada momen kali ini, dirinya kebanjiran order jahit sepatu, terutama sepatu yang baru dibeli dan langsung dijahit agar makin kokoh.

Baca juga : Kisah Inspiratif Buka Bengkel Servis Motor, Awalnya dari Tukang Tambal Ban

Saat ditemui Mistar, Selasa (18/7/23), pria asal Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ini baru saja istirahat usai menyelesaikan beberapa pesanan jahitan sepatu atau sandal.

Ia mengatakan awal momen ajaran baru masuk sekolah ini lumayan ramai order jahitan sepatunya.

Di bawah tenda warna biru yang dikaitkan di antara pohon, Julianto berupaya mengumpulkan cuan dari menjahit berbagai macam sepatu.

Baca juga : Kisah Inspiratif, Berdirinya Syurga Kurma di Kota Medan: Berawal dari Anjuran Dokter

Dikatakannya, harga jahitan sepatu berdasarkan tingkat kesulitan.

“Untuk sepatu anak-anak mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, sedangkan sepatu orang dewasa mulai dari Rp20 ribu hingga Rp25 ribu bahkan sampai 50 ribu ke atas, tergantung kerumitannya,” ujarnya.

Pria lanjut usia (lansia) yang menekuni jahit sepatu selama 6 tahun ini mengaku selain menerima jahit sepatu ia juga terima jahitan seperti sandal, tas, dan koper yang rusak ataupun yang baru dibeli agar lebih kokoh.

Baca juga : Kisah Kaiji Wada, Warga Muslim Jepang saat Jalankan Puasa Ramadhan

Dengan profesi yang ia tekuni selama ini, ia mengaku bisa membantu ekonomi keluarganya setiap hari.

Rata-rata ia bisa mendapatkan penghasilan Rp100 ribu per hari, bahkan saat memasuki ajaran baru sekolah biasanya makin meningkat pendapatannya. (saferius/hm18)

Related Articles

Latest Articles