13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Anak Dono Tersinggung, ‘Warkop DKI KW’ Dinilai Tak Beretika karena Tampil tanpa Izin

MISTAR.ID

Rasa kecewa terhadap grup Warkopi tidak hanya dirasakan Indro, tapi juga para anak-anak mendiang personel Warkop DKI. Grub Warkop DKI KW selama tampil di sejumlah acara komersil. Naum sayangnya, Warkop tidak pernah meminta izin kepada Lembaga Warkop DKI dan Indro selaku personel tersisa.

Warkopi merupakan kumpulan pemuda viral yang memiliki wajah mirip dengan personel Warkop DKI yakni, Dono, Kasino dan Indro. Mereka sudah membuat tayangan di YouTube dan tampil di televisi menirukan personel Warkop DKI.

Satrio, anak dari Dono ikut merasakan kekecewaan dan sakit hati Indro melihat ulah Warkopi dan manajemennya.

Baca juga:Warkop Jurnalis dan Polsek Medan Timur Berbagi ke Panti Asuhan

“Kalau memang Om Indro sakit hati, anak-anaknya juga merasa sakit dan tersinggung. Perjuangan bapak saya, Om Kasino dan Om Indro tidak dilalui secara instan. Mereka jatuh bangun mempertahankan nama Warkop,” kata Satrio dalam jumpa pers virtual, Senin (20/9/2021).

Satrio tak mau percaya begitu saja dengan anggapan bahwa Sepriadi Chaniago, Alfred, dan Alfin Dwi Krisnandi terbentuk secara natural setelah mereka viral. Pasalnya, tiga pemuda itu memiliki manajemen sehingga dia curiga epigon Warkop DKI tersebut memang sudah dipersiapkan untuk tampil di depan publik.

Tapi sayangnya, manajemen Warkopi tidak pernah meminta izin kepada Lembaga Warkop DKI. Satrio pun secara tegas sikap mereka tidak memiliki etika. Persis yang dikatakan Indro sebelumnya.

“Perjuangan mereka (Warkop DKI) itu tidak ternilai harganya. Yang bisa memisahkan mereka cuma maut. Tiba-tiba ada manajemen yang memanfaatkan karakter (Warkop DKI) ini untuk dikomersilkan. Bagi saya itu tidak beretika,” kata Satrio.

“Itu enggak sebanding sama perjuangan sama ayah saya. Manajemen mereka mencederai perjuangan ayah-ayah kami dan menyakiti hati kami (anak-anak personel Warkop DKI),” lanjut Satrio.

Baca juga:Tolak Ditertibkan, Pemilik Warkop di Medan Dipenjara 2 Hari dan Denda Rp300 Ribu

Ketua Lembaga Warkop DKI Hanna Sukmaningsih tidak mau memperhitungkan kerugian materi dari kehadiran Warkopi. Dia hanya mempermasalahan perizinan manajemen Warkopi yang dia sebut tak memiliki tata krama.

“Kita enggak melihat kerugian material tapi kita melihatnya sebagai hilangnya penghargaan terhadap hak yang kita punya dan tata krama, jadi secara material kita sama sekali enggak kok, sekarang kita enggak fokus ke sana,” kata Hanna yang merupakan putri dari Kasino. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles