11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Target Investasi RI di Tahun 2023 Lebih Berat Dibandingkan 2022

Jakarta,  MISTAR.ID

Di tengah ekonomi global yang diprediksi tidak stabil, jumlah target investasi justru naik dari Rp1.200 triliun pada 2022 menjadi Rp1.400 triliun untuk tahun ini. Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan target investasi yang ditetapkan tahun ini lebih berat dibandingkan tahun lalu.

“Jujur saja, 2023 adalah tahun berat bagi Republik Indonesia,” ujar Bahlil di Kementerian Investasi, Selasa (24/2/23).

Bahli mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki secercah harapan di tengah ketidakpastian ekonomi global tahun ini.

Baca juga:Hong Kong Tawarkan RI Pembiayaan Investasi Hijau

Hal ini terlihat dari sejumlah lembaga internasional yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 4,8 persen hingga 5 persen. Namun Indonesia mengalami persoalan tahun ini yakni kondisi politik jelang Pemilu 2024.

“Satu hal kita punya persoalan, 2023 itu tahun politik, namanya tahun politik, biar sumpah potong kucing, itu pasti ada perasaan wait and see,” ujar Bahlil.

Kendati demikian, Bahlil mengatakan akan menerapkan strategi untuk memenuhi target investasi yang ditetapkan Jokowi sebesar Rp1.400 triliun.

“Pak Jokowi itu memang saya enggak ada lawan, jadi beliau itu selalu optimis yang terukur. Dan bapak presiden itu suka tantangan,” ujarnya.

Sementara itu, realisasi investasi mencapai Rp1.207,2 triliun sepanjang 2022. Realisasi itu melebihi target yang ditetapkan Jokowi sebesar Rp1.200 triliun.

Bahlil mengungkapkan realisasi investasi selama periode Januari hingga Desember 2022 naik 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ini salah satu pertumbuhan investasi yang terbesar dan untuk Indonesia sepanjang sejarah republik ada ini paling besar 34 persen,” ujar Bahlil.

Ia merinci realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun atau 45,8 persen dari total investasi sepanjang 2022. Angka tersebut naik 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga:Menko Luhut Minta Kepala Daerah Tidak Persulit Investasi

Selanjutnya, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp654,4 triliun atau 54,2 persen dari total investasi 2022. Realisasi tersebut naik 44,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara wilayah, luar pulau Jawa masih mendominasi investasi yang masuk sepanjang tahun lalu. Porsinya mencapai 52,7 persen atau setara Rp636,3 triliun.

Sementara itu, investasi di pulau Jawa sebesar Rp570,9 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 47,3 persen dari total investasi 2022. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles