8.4 C
New York
Tuesday, March 19, 2024

Fintech Asal Australia Incar Pembiayaan Motor Listrik di Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Perusahaan fintech asal Australia SkyCredit Group mengincar segmen pembiayaan sepeda motor listrik di Indonesia untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk tersebut.

Perusahaan yang berpusat di Perth ini akan berfokus pada segmen konsumen berpenghasilan menengah ke bawah, melalui penawaran pembiayaan yang terjangkau. “Pasar motor listrik di Indonesia adalah kunci dalam mendukung upaya pemerintah beralih dari moda transportasi energi fosil ke energi ramah lingkungan,” kata Direktur Pelaksana SkyCredit Paul Walshe terkait rencana tersebut dalam pernyataan di Jakarta, Senin (30/1/23).

Ia menjelaskan SkyCredit bermitra dengan Katalis, sebuah program pengembangan bisnis yang didukung pemerintah Indonesia dan Australia, untuk melakukan analisa sektor pasar kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) roda dua di Indonesia serta mengkaji potensi serta peluang investasi secara infrastruktur dan teknologi.

Baca Juga:Pemerintah Targetkan Produksi 2 Juta Sepeda Motor Listrik Buatan Indonesia

“Walaupun permintaan pasar terus meningkat, variasi pilihan pembiayaan motor listrik masih sangat minim. Dengan dukungan Katalis, kami akan mengisi kekosongan tersebut dengan mempermudah akses untuk membeli motor listrik,” katanya.

Pengalaman SkyCredit sebagai penyedia layanan keuangan digital yang menawarkan kredit daring untuk konsumen segmen subprima di pasar Australia, telah menjadikan platform tersebut sebagai mitra yang kredibel untuk masuk ke pasar yang berkembang pesat seperti di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Katalis Paul Bartlett turut bangga dapat bekerja sama dengan SkyCredit karena solusi pembiayaan inovatif penting untuk mendukung mobilitas berkelanjutan. “Kami senang bekerjasama dengan SkyCredit untuk meningkatkan adopsi motor listrik di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan akses kendaraan listrik kepada masyarakat luas untuk mencapai target penurunan emisi karbon,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan sejumlah dua juta unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dapat beroperasi di Indonesia pada 2025.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles