6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Indonesia Digeser Vietnam untuk Wisata Populer Asia Tenggara

Jakarta, MISTAR.ID

Indonesia mengalami penurunan sebagai tujuan wisata terpopuler di Asia Tenggara. Pada tahun 2023, Indonesia turun ke posisi kelima destinasi wisata terpopuler di kawasan Asia Tenggara, setelah pada tahun sebelumnya berada di peringkat keempat yang sekarang ditempati oleh Vietnam.

Menurut laman VnExpress, Rabu (28/2/24), Malaysia menjadi negara tujuan wisata paling populer di Asia Tenggara pada tahun 2023, menggantikan Thailand yang kali ini berada di peringkat kedua. Data Kementerian Pariwisata Malaysia pada Desember 2023 mencatat hampir 29 juta kunjungan wisatawan asing selama satu tahun terakhir.

Thailand menempati peringkat kedua dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 28 juta orang, diikuti oleh Singapura dengan 13,6 juta kedatangan wisman.

Baca juga: Juma Lau, Lokasi Wisata Asri di Kecamatan Sibolangit

Vietnam berada di urutan keempat dengan 12,6 juta kunjungan, sedangkan Indonesia menempati peringkat kelima dengan 11 juta kedatangan wisman. Filipina dan Kamboja berada di urutan keenam dan ketujuh.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan penurunan peringkat Indonesia, seperti masalah bebas visa kunjungan. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, salah satu alasannya adalah karena beberapa negara menerapkan bebas visa kunjungan.

“Kita juga melihat negara-negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia yang sangat aktif dalam membebaskan visa kunjungan, bahkan India sekarang sudah membebaskan visa kunjungan bagi warga kita,” kata Sandiaga belum lama ini.

Menurutnya, Indonesia belum dapat memberikan kebebasan pembebasan visa kunjungan bagi wisatawan asing karena masih menggunakan asas resiprositas atau timbal balik.

Baca juga: Polsek Simpang Empat Cegah Wisatawan Rusia Mau Mendaki Gunung Sinabung

“Saat ini kita masih menerapkan asas resiprositas, kita belum bisa memberikan secara resiprokal karena masih dalam proses kajian yang telah diajukan lebih dari tiga bulan yang lalu,” ujarnya. (Antara/hm20)

Related Articles

Latest Articles