10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Sejarawan Temukan Mantra-mantra Ular Mengerikan di Makam Mesir Kuno

Jakarta, Mistar.id

Sebuah makam berusia 2.500 tahun di Kairo menunjukkan bahwa pemiliknya mungkin takut akan ular.

Karena di makam ada banyak mantra mengerikan yang ditulis untuk menghilangkan gigitan ular.

Para peneliti menemukan bahwa makam tersebut milik Dzehutiemhat, seorang juru tulis kerajaan berusia 20 tahun yang mungkin meninggal karena osteoporosis pada masa Mesir kuno.

Selain itu, ruang pemakaman menampilkan dua bagian berbeda dari Kitab Orang Mati.

Renata Landgrafova, sutradara Czech Institute of Egyptology, menyatakan, “Meskipun pintu masuk berada di dekat ruang pemakaman Menechinekan terlindungi oleh Kitab Orang Mati pasal 144, dalam kasus Dzehutiemhat, ular dari Teks Piramida memainkan peran ini.”

Ritual pengorbanan menghiasi dinding bagian barat dan selatan ruang pemakaman. Gambar perjalanan Matahari ditampilkan di langit-langitnya.

Baca juga : Puluhan Mumi Mesir Ditemukan Arkeolog, 2 di Antaranya Berlidah Emas

Untuk menghindari gigitan ular, dinding pintu masuk dipenuhi dengan rangkaian ucapan apotropaik yang panjang yang menutupi dinding ruang pemakaman.

Namun, bahasa yang dimaksudkan untuk menggambarkan ancaman yang dapat ditimbulkan ular juga ditemukan di bagian Teks Piramida.

Selain itu, meminta ular melindungi mereka yang telah meninggal dunia.

Miroslav Barta, direktur penelitian arkeologi Ceko di Abusir, mengatakan kepada Live Science bahwa, “Penekanan kuat pada mantra ular mungkin merupakan konsekuensi dari pilihan pribadi pemilik makam, karena tidak ada kasus serupa yang memiliki perhatian berlebihan terhadap mantra ini.”

Sebuah sarkofagus batu besar, yang dipenuhi dengan prasasti hieroglif dan gambar dewa baik di dalam maupun di luar, menampilkan liturgi pasal ke-178 dari Kitab Orang Mati.

Menurut Dia dari University College London, tiga kolom teks ini memberikan formula untuk menyiapkan mayat.

Di sisi tutupnya terdapat bab ke-42 dari Kitab Kematian, yang berisi mantra untuk mengusir kejahatan, termasuk ular.

Gambar dewi Eset dan Nebtheta serta kutipan tambahan dari Teks Piramida dan Peti Mati disertakan dalam dekorasi peti mati.

Di dinding ruang pemakaman tertulis kata-kata.

Barta mengatakan bahwa penemuan makam menawarkan perspektif tambahan tentang sejarah Mesir kuno saat negara itu mencapai puncaknya di Periode Akhir.

“Makam poros mewakili jenis makam khusus pada periode ini,” katanya. “Mereka dibuat sebagai upaya khusus para elit Mesir kuno untuk renaisans dan didasarkan pada gambar makam Raja Djoser, pendiri Kerajaan Lama yang terkenal, pada masa pembangunan piramida pada milenium ketiga SM.”

Related Articles

Latest Articles