Para ahli meteorologi mengklaim bahwa wilayah tersebut telah memanas beberapa kali lebih cepat daripada tingkat pemanasan global rata-rata.
Claverie menjelaskan bahwa bahaya lain dari pemanasan global adalah hilangnya es laut Arktik, yang memungkinkan peningkatan pelayaran, lalu lintas, dan pengembangan industri di Siberia.
Dia kemudian menyatakan bahwa sedang direncanakan operasi penambangan besar-besaran, yang akan membuat lubang besar di lapisan es yang dalam untuk mengekstraksi bijih dan minyak.
Sebagaimana dijelaskan oleh Claverie, operasi tersebut berpotensi melepaskan patogen dalam jumlah besar di Arktik.
Baca juga :Â Empat Dampak Bahaya Pemanasan Global, Salah Satunya New Emerging Disease
Claverie menyatakan, “Para penambang akan masuk dan menghirup virus-virus tersebut. Efeknya bisa menjadi bencana.”
Para peneliti percaya bahwa lapisan es hingga tingkat terdalamnya mungkin mengandung virus yang berusia hingga satu juta tahun.
Ini berarti virus itu jauh lebih tua daripada manusia yang diperkirakan muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu.
Menurut Claverie, sistem kekebalan tubuh manusia mungkin tidak pernah berinteraksi dengan beberapa bakteri tersebut. Â (KOMPAS.com / hm19)
