Los Angeles, MISTAR.ID
Hotel luar angkasa segera menjadi kenyataan. Perusahaan Above Space Development, sebelumnya dikenal sebagai Orbital Assembly, telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun akomodasi mewah di orbit dalam waktu 60 bulan ke depan.
Pembukaan akomodasi ini akan dilakukan setelah pendanaan yang diperlukan terkumpul, yang diperkirakan membutuhkan lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp15,5 T.
Menurut Architectural Digest, ada dua hotel luar angkasa yang baru diumumkan dalam tahap pembangunan, yaitu Voyager Station dan Pioneer Station. Voyager Station merupakan proyek hotel luar angkasa pertama dari Above. Hotel ini dirancang untuk menampung hingga 400 tamu. Sementara itu, Pioneer Station lebih kecil karena dirancang untuk 28 orang.
CEO Above, Rhonda Stevenson menyatakan bahwa durasi tinggal di hotel ini bisa berkisar antara empat hari hingga dua minggu.
Baca juga: Keajaiban Luar Angkasa Tak Berimbas Langsung Bagi Bumi
“Tergantung pada biaya dan adaptasi dengan lingkungan luar angkasa. Kedua stasiun ini dirancang untuk meminimalkan masalah adaptasi tersebut,” kata Rhonda, Senin (18/3/24).
Hotel-hotel ini menggunakan prinsip gravitasi buatan, di mana ruangan hotel akan berputar, mendorong isi hotel ke sekelilingnya. Mirip dengan cara air berputar dalam ember terbalik.
“Hotel berputar, mendorong isi hotel keluar ke sekelilingnya, seperti halnya kamu memutar ember berisi air, airnya terdorong keluar ke dalam ember dan tetap berada di tempatnya,” jelas COO Above Tim Alatorre, seorang arsitek.
