24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Hasil Rilis IMD 2022, Kominfo: Mayoritas Wilayah Indonesia Masih Gaptek

Jakarta, MISTAR.ID

Mayoritas wilayah Indonesia ternyata masih banyak yang gagap teknologi (gaptek). Hal itu diketahui dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) usai merilis indeks masyarakat digital (IMD) 2022.

IMD dihasilkan lewat Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika. Definisi IMD adalah suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital pada kehidupan sehari-hari maupun pekerjaannya.

Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan IMD bertujuan mengukur dan mengidentifikasi kondisi masyarakat digital di 514 kabupaten dan kota di Indonesia.

Baca Juga:Hadapi Proses Administrasi di Pemilu 2024, PDI Perjuangan Sumut Bekali Personil tentang Kesekretariatan

“Indeks ini berperan penting dalam mendorong akselerasi agenda transformasi digital Indonesia, khususnya untuk pilar masyarakat digital,” ujarnya saat membuka acara tersebut seperti dikutip media, Rabu (21/12/22).

IMD, kata Plate, terdiri dari empat pilar penyusun yaitu infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan dan pekerjaan.

Pengukuran pilar-pilar tersebut dianggap Plate bisa menggambarkan kondisi masyarakat digital Indonesia secara lebih komprehensif, objektif dan terstandarisasi.

Berdasarkan paparan yang disampaikan Ketua Badan Litbang SDM Kominfo Hari Budiarto, sejumlah wilayah di Indonesia masih memiliki skor minim di IMD 2022.

Beberapa di antaranya seperti Maluku Utara dengan skor 20,90, dengan rincian infrastruktur dan ekosistem; 32,61, keterampilan digital; 18,19, pemberdayaan; 6,60 dan pekerjaan; 28,96. Jumlah tersebut menempatkan Maluku Utara dengan nilai terendah di Indonesia.

Mengutip situs Kemenag, ada tujuh kabupaten di Maluku Utara yang masuk ke dalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Ketujuh wilayah tersebut adalah Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, dan Kabupaten Morotai.

Baca Juga:Menkominfo Ingatkan Jangan Bully Capres dan Caleg di Medsos

Selain Maluku Utara ada pula wilayah lain seperti Sulawesi Barat dengan skor IMD hanya menorehkan 29,87. Setelahnya ada Sulawesi Selatan dengan skor 32,13, selanjutnya NTT dengan skor 32,55 dan Sumatera Selatan skor 32,74.

Lebih lanjut untuk skor IMD tertinggi ada di wilayah DKI Jakarta dengan skor 47,98 kemudian Bali skor 47,96, Jawa Tengah, 46,13, Kalimantan Timur, 45,06, dan Banten 44,38.

Di samping itu Hari menjelaskan IMD Indonesia secara nasional berada di angka 37,8 dari skala 1-100. Sehingga menurut dia, Indonesia masih perlu melakukan perbaikan di berbagai aspek terkait masyarakat digital.

“IMD sendiri memiliki peran penting sebagai pedoman penentu arah kebijakan serta program-program pengembangan SDM digital yang komprehensif dan tepat sasaran,” ujar dia saat pemaparan.

Lebih lanjut Johnny mengatakan pengukuran IMD di Indonesia akan dilakukan secara berkala, sehingga indeks ini dapat berfungsi sebagai instrumen pantauan perkembangan masyarakat digital Indonesia dari tahun ke tahun.

“Indeks ini juga dapat digunakan untuk merencanakan dan menetapkan program prioritas pembangunan SDM digital di wilayah masing-masing,” kata Plate.(cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles