17.9 C
New York
Thursday, May 9, 2024

LMS Ciptakan Revolusi Pendidikan di SLB Negeri Pembina

Medan, MISTAR.ID

Transformasi pendidikan di SLB Negeri Pembina, Medan, semakin mengukuhkan dirinya dengan pelatihan Learning Management System (LMS) yang menghadirkan aplikasi canggih. Aplikasi ini, tidak hanya sekadar teknologi, tetapi sebuah solusi yang terkoneksi antara guru, siswa, dan orangtua.

Dalam LMS, guru memiliki peran sentral dalam manajemen pembelajaran. Guru, seperti Fariyeni dari SLB Negeri Pembina, Medan, memanfaatkan LMS untuk menyusun skenario pembelajaran, menyiapkan materi pembelajaran, hingga penilaian siswa. Semua dokumen dan informasi untuk mendukung proses belajar-mengajar diunggah dan dapat diakses kapan saja.

“Pelatihan LMS sangat penting bagi kami para guru. Ini menjadi penunjang pekerjaan kami. Karena itu, pelatihan ini akan terus berkelanjutan. Meskipun baru 20-an guru yang sudah dilatih, masih ada 50-an guru yang perlu mendapatkan pelatihan,” ungkap Fariyeni dengan antusias, Jumat (19/1/24).

Baca juga: Membangun Era Pembelajaran Online untuk Guru SLB

Kepala SLB Negeri Pembina, Mardi Panjaitan, memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan LMS di sekolah. LMS membantu secara signifikan dalam proses administrasi sekolah, menghubungkan guru, siswa, dan orangtua dalam satu platform.

“Melalui LMS, guru dan siswa memiliki kebebasan lebih dalam belajar dan mengajar. Saat ini, kami memiliki 20 unit komputer di ruang komputer, dan tahun ini akan menambahnya untuk menjawab kebutuhan sekolah,” tambahnya.

Revitalisasi pendidikan di SLB Negeri Pembina, Medan membuktikan, bukan hanya tentang teknologi, melainkan sebuah filosofi membuka pintu pendidikan bagi semua tanpa terkecuali. Transformasi ini menciptakan ruang belajar yang dinamis, adaptif, dan inklusif, menjadikan SLB Negeri Pembina sebagai pionir perubahan pendidikan di Indonesia.

“LMS bukan hanya alat teknologi, tapi kunci kebebasan belajar dan keunggulan bagi guru, siswa, dan orangtua dalam mendukung pendidikan di era digital ini,” pungkas Mardi. (Hutajulu/hm20)

Related Articles

Latest Articles