9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pakkat, Makanan Khas Mandailing Terlaris pada Bulan Ramadhan

Medan, MISTAR.ID

Saat bulan suci Ramadhan, ternyata Pakkat yang merupakan makanan khas Mandailing ini banyak digandrungi oleh masyarakat kota Medan.

Pakkat merupakan pucuk rotan muda yang dibakar. Penjualan Pakkat tersebut buka mulai pukul 12.00 WIB di setiap harinya. Raja Hasibuan, pedagang Pakkat mengatakan setiap hari dapat menghabiskan 500 sampai 600 batang pakkat.

“Pakkat ini makanan khas Mandailing atau orang Tapanuli Selatan, tapi sekarang banyak orang yang beli ini bukan hanya orang Mandailing, ada orang Jawa, batak, padang semua juga beli, setiap hari habis 500-600 batang,” ucapnya saat ditemui mistar.id di Jalan SM Raja, Medan Amplas, Jumat (15/3/24) sore.

Baca juga : Berburu Takkjil di Warung Ramadhan Remaja Masjid Ilham, Kreasi Ragam Makanan dengan Harga Terjangkau

Makanan khas Mandailing ini dijual dengan harga Rp5.000 per batangnya sedangkan jika beli 3 batang dijual Rp10.000. Untuk pengolahan Pakkat, lanjut Raja, bisa dimakan sebagai lalapan atau diolah dengan campuran masakan lainnya.

“Cara makannya bisa langsung dimakan seperti lalapan atau di gulai campur dengan ikan. Biasanya Pakkat itu ramai dibeli sewaktu bulan ramadhan, karena biasanya hanya dijual di rumah-rumah makan Sidempuan atau Mandailing itu mereka sajikan di piring berbeda,” jelasnya.

Baca juga : Selama Bulan Ramadhan, BPOM Medan Lakukan Pemeriksaan Takjil

Selain itu, sambung Raja, pasokan Pakkat ini diambil langsung dari Kota Pinang. Tak hanya itu, Raja juga menjual sambal khasnya sebagai bahan pelengkap Pakkat.

“Kalau pasokannya saya ambil dari kota Pinang, itu juga ada sambalnya jadi bisa langsung dinikmati dan ada juga ikan mas asap,” tambahnya. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles