13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Perempuan Alami Osteoporosis Bisa Dipicu Oleh Menopause

Jakarta, MISTAR.ID

Diketahui osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang, sehingga menjadi keropos dan gampang retak atau patah.

Situasi itu langka menyebabkan gejala, dan lazimnya baru disadari saat penderitanya mengalami cedera.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan menyampaikan, perempuan lebih cepat merasakan osteoporosis karena melewati tahapan hormonal menopause yang mengusik kepadatan tulang.

Baca juga:Jaga Pola Makan! Ini Bisa Cegah Osteoporosis

“Pasca menopause tak ada hormon estrogen, atau wanita lebih gampang mengalami pengeroposan dampak adanya gangguan metabolisme tulang dengan menopause,” sebutnya, seperti dilansir, pada Jumat (5/4/24).

Lanjut Faisal menuturkan, biasanya baik laki-laki maupun wanita pada umur di atas 30 tahun tulang mulai menembus puncak kepadatan. Di usia itu, tulang stop berkembang dan lama kelamaan bakal kekurangan kepadatannya.

“Perempuan yang mengalami menopause dini usia 40 atau 45 tahun, kepadatan tulangnya akan turun lebih jauh sebab gangguan hormon. Jika menopause dini usia 45 tahun dapat saja telah osteoporosis karena menopause,” jelasnya.

Sementara wanita yang melalui fase hamil dan menyusui memerlukan kalsium yang lebih banyak dibandingkan yang tidak hamil dan menyusui. Ketika mengandung dan menyusui, kebutuhan kalsium ibu terbagi terhadap janin dalam kandungan dan bayi yang akan disusuinya. Kala hamil, perempuan membutuhkan hingga 1.200 miligram kalsium per hari karena alasan dimaksud.

Baca juga:Kelola Pola Makan Tepat untuk Cegah Osteoporosis

“Sebab itu ada juga susu untuk hamil, padahal bukan susunya bagi kehamilan, namun kandungan kalsiumnya,” tukas Faisal.

Dia juga menyarankan bagi wanita yang mengalami fase hamil, menyusui dan menopause, begitu juga lanjut usia (lansia) di atas 50 tahun harus memeriksakan kadar kepadatan tulangnya di fasilitas kesehatan (faskes) untuk mengetahui risiko osteoporosis.

“Apabila di atas 50 tahun khususnya wanita 65 tahun wajib dicek, yang setelah menopause harus cek kepadatan massa tulang apakah telah jatuh ke osteoporosis atau tidak. Jika sudah tidak begitu padat lanjut diagnosis,” tutupnya. (ant/mdcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles