14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Cek Sejumlah Efek Obesitas Bagi Kesehatan

Jakarta, MISTAR.ID

Obesitas menimbulkan sejumlah efek terhadap hampir seluruh aspek kesehatan.

Mengacu pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), obesitas merupakan keadaan lemak yang menumpuk secara berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang dipakai (energi expenditure) tubuh.

Obesitas didiagnosis dengan merujuk pada indeks massa tubuh (body mass index), yang bisa dari hitungan berat badan (dalam kg) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam meter). Apabila BMI lebih dari 27, maka anda mengalami obesitas.

Baca juga:Resiko Obesitas Kian Meningkat, Iklan Jadi Pemicu  

Dirangkum dari Harvard School of Public Health, pada Rabu (6/3/24), jenis penyakit yang melemahkan dan mematikan bisa sebagai akibat obesitas. Karena berat badan berlebih ini mengurangi nyaris semua aspek kesehatan, mulai dari fungsi reproduksi, pernapasan, memori dan keadaan hati.

Dilansir dari CDC, ini masalah kesehatan yang berisiko muncul sebagai efek obesitas pada anak-anak maupun orang dewasa, yakni tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung diabetes tipe 2.

Masalah pernapasan, seperti asma dan sleep apnea. Permasalahan sendi, seperti osteoartritis dan ketidaknyamanan muskuloskeletal (sistem yang terdiri dari tulang, sendi, otot, saraf dan jaringan ikat), batu empedu dan penyakit kandung empedu.

Sedangkan obesitas pada masa kanak-kanak juga dihubungkan dengan masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi. Harga diri rendah dan kualitas hidup juga lebih rendah. Masalah sosial seperti intimidasi dan stigma. Terakhir obesitas saat dewasa.

Baca juga:Penggunaan Minyak Jelantah Tingkatkan Risiko Kanker Hingga Obesitas

Orang dewasa dengan obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terserang stroke, sejumlah jenis kanker, kematian dini, dan penyakit mental seperti depresi klinis dan kecemasan.

Harvard School of Public Health berpendapat, obesitas bisa mempengaruhi beberapa aspek reproduksi, mulai dari aktivitas seksual sampai pembuahan. Selama kehamilan, obesitas menaikkan risiko keguguran dini dan terlambat, diabetes gestasional, preeklampsia dan komplikasi selama melahirkan.

Walaupun begitu, efek obesitas bisa dicegah. Penurunan berat badan mampu mengurangi sejumlah risiko obesitas. Kehilangan 5 hingga 10 persen berat badan sudah bisa memberikan manfaat kesehatan yang berarti terhadap penderita obesitas. Meskipun, penderita tidak pernah menggapai berat badan ideal, termasuk apabila baru mengawali menurunkan berat badan. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles