7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Bahaya Panaskan Makanan Bersantan

Jakarta, MISTAR.ID

Makanan-makanan bersantan pada saat Lebaran memang terasa lezat. Namun, penting untuk diingat bahwa memanaskan ulang makanan bersantan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Santan yang sering dipanaskan ulang dapat kehilangan nutrisi dan malah meningkatkan kadar kolesterol jahat. Menurut laporan Medical News Today, Jumat (12/4/24), santan sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Bahkan, santan memiliki sifat anti inflamasi karena mengandung asam laurat yang bersifat antimikroba.

“Santan merupakan sumber kalori, asam lemak, karbohidrat, protein, magnesium, zat besi, fosfor, dan kalium. Namun, masalah timbul ketika santan sering dipanaskan ulang,” jelas di Medical News.

Pemanasan berulang dapat mengubah asam lemak dalam santan menjadi lemak jenuh. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh.

Baca juga: Bakso Ikan Kuah Santan

Kolesterol LDL yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Untuk mencegah hilangnya lemak baik dalam santan, disarankan untuk menghindari memasak santan hingga mendidih. Idealnya, santan yang dimasak mendidih hanya dikonsumsi sekali dalam seminggu, dengan tetap membatasi konsumsi makanan bersantan lainnya.

“Bahaya pemanasan santan dapat meningkat jika makanan bersantan dicampur dengan bahan makanan hewani seperti jeroan atau daging. Kombinasi santan dan bahan makanan hewani tersebut dapat menggandakan kadar lemak jenuhnya,” tambahnya.

Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh, menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, dan berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung dan otak. (Medical/hm20)

Related Articles

Latest Articles